Popular Posts

Monday, September 11, 2017

PARASHOT NITZAVIM-VAYEILECH - TUJUAN DARI GALUT

PARASHOT NITZAVIM-VAYEILECH - TUJUAN DARI GALUT
Andre Widodo
© ORI

Shalom chaverim,

Hari Shabbat ini tanggal 16 September 2017 (25 Elul 5777) kita akan membaca double portion di dalam porsi Torah, yaitu PARASHOT NITZAVIM-VAYEILECH נצבים–וילך yang diambil dari Devarim (Ulangan) 29:9 - 31:30.

Di dalam Devarim (Ulangan) 30:3 kita membaca:

Devarim (Ulangan) 30:3
וְשָׁ֨ב יְהוָ֧ה אֱלֹהֶ֛יךָ אֶת־שְׁבוּתְךָ֖ וְרִחֲמֶ֑ךָ וְשָׁ֗ב וְקִבֶּצְךָ֙ מִכָּל־הָ֣עַמִּ֔ים אֲשֶׁ֧ר הֱפִֽיצְךָ֛ יְהוָ֥ה אֱלֹהֶ֖יךָ שָֽׁמָּה׃
maka ADONAI, Elohim-mu, akan memulihkan keadaanmu dan akan menyayangi engkau. Ia akan mengumpulkan engkau kembali dari segala bangsa, ke mana ADONAI, Elohim-mu, telah menyerakkan engkau.

Di dalam Devarim (Ulangan) 30:3 kita membaca bahwa HaShem mengizinkan GALUT גלות terjadi terhadap bangsa Israel. GALUT גלות adalah dibuang ke seluruh penjuru dunia.

Pertanyaan-nya adalah: Mengapa HaShem mengizinkan bangsa Israel untuk mengalami pembuangan ke seluruh dunia? Mengapa HaShem mengizinkan GALUT terjadi? Apakah HaShem kejam?

Chas v'shalom!!!

Lalu apakah tujuan HaShem dengan GALUT?

Talmud Babilonia, traktat Pesachim 87b

It a kindness that G‑d did to Israel, that He scattered them amongst the nations. . . . Does a person then sow a measure of grain, if not to harvest many measures? So too, the people of Israel were exiled amongst the nations only so that converts be added to them . . .

Elohim selalu memberikan kebaikan kepada Israel, bahkan saat Ia membuang bangsa Israel ke seluruh penjuru dunia . . . . Apakah ada seorang petani yang hanya menabur sedikit gandum, dan tidak menabur banyak gandum? Tidak ada! Maka demikian juga dengan bangsa Israel. Bangsa Israel diizinkan HaShem dibuang ke seluruh penjuru dunia di antara bangsa-bangsa supaya banyak para convert (proselyte / gerim) bergabung dengan bangsa Israel. . . 


Chassidic Masters

The “converts” of which the Talmud speaks refer not only to the non-Jews who joined the community of Israel in the course of their exile, but also to the “sparks of holiness” contained within the physical creation, which are redeemed and elevated when a Jew utilizes the resources he or she comes in contact with, in every part of the world, towards a good and G‑dly purpose.

Para convert (gerim) yang Talmud maksudkan bukan hanya non-Yahudi saja yang bergabung dengan bangsa Israel, tetapi juga untuk "mengumpulkan terang kekudusan" yang tersebar di seluruh penjuru dunia, yang akan terjadi jika seorang Yahudi menebus dan menaikkan spiritual level nya dan memakainya untuk kebaikan dan maksud tujuan HaShem.

Apapun yang HaShem lakukan, Ia lakukan untuk memulihkan kondisi alam semesta ini kembali ke kondisi semula di Gan Eden saat sebelum dosa ada.









Saturday, September 9, 2017

TORAL ORAL DI DALAM TANAKH - JUAL BELI SAAT SHABBAT

TORAH ORAL DI DALAM TANAKH - JUAL BELI SAAT SHABBAT
Andre Widodo
© ORI

Shalom chaverim,


Apakah di dalam Tanakh ada diceritakan tentang TORAH ORAL? Ya ada!


Nechemiah (Nehemia) 10:31

Dan bilamana penduduk negeri membawa barang-barang dan berbagai-bagai gandum untuk dijual pada hari Shabbat, kami tidak akan membelinya dari mereka pada hari Shabbat atau pada hari yang kudus. Dan kami akan membiarkan begitu saja hasil tanah pada tahun yang ketujuh dan tidak akan menagih sesuatu hutang.

Pertanyaan yang harus kita tanyakan adalah:


1.) Di mana di dalam Torah (5 Kitab Musa) ada dijelaskan bahwa dilarang untuk membeli dan berjualan di hari Shabbat?


2.) Atas otoritas siapa Nechemiah membuat aturan tersebut jika Torah (5 Kitab Musa) tidak pernah membuat perintah dilarang membeli dan berjualan di hari Shabbat?


3.) Mengapa Nechemiah bisa memberikan tambahan aturan tentang hari Shabbat?


Kita dapat memberikan jawabannya yaitu:


1.) Tidak ada!

Torah (5 Kitab Musa) dari Kejadian 1:1 s/d Ulangan 34:12 TIDAK pernah ada perintah yang melarang untuk membeli dan berjualan di hari Shabbat.

2.) Nechemiah di dalam sejarah hidupnya adalah orang pertama bersama Ezra yang mendirikan kembali Beit HaMikdash (Bait Suci) ke-2, yang merestorasi sistem ibadah di Bait Suci, dan yang mendirikan kembali institutional Anshei Knesset HaGadolah (Indonesia: institusi Sanhedrin Besar).


Pirkei Avot 1:1 menjelaskan tentang bagaimana transfer otoritas dari sejak Moshe (Musa) di Sinai sampai dengan institusi Sanhedrin yang sekarang dipimpin oleh para Rabbi.


Pirkei Avot 1:1

Moses received the Torah from Sinai and gave it over to Joshua. Joshua gave it over to the Elders, the Elders to the Prophets, and the Prophets gave it over to the Men of the Great Assembly. They [the Men of the Great Assembly] would always say these three things: Be cautious in judgement. Establish many pupils. And make a safety fence around the Torah.

Indonesia:

Musa menerima Torah di gunung Sinai dan memberikannya kepada Yoshua. Yoshua memberikannya kepada Tua-Tua, kemudian Tua-Tua memberikannya kepada para Nabi, dan para Nabi memberikannya kepada Anshei Knesset HaGadolah. Mereka berkata tentang 3 hal yaitu: Hati-hati di dalam mengadili. Buat banyak murid. Dan buat pagar terhadap Torah.

Nechemiah membuat aturan yang baru tentang dilarang melakukan jual beli di bari Shabbat berdasarkan otoritas turun temurun dari Musa.


3.) Nehemia bisa membuat aturan baru tentang Torah, karena Nehemia adalah member dari Sanhedrin Besar (Ibrani: Anshei Knesset HaGadolah). Orang-orang yang menjadi member di Sanhedrin, mereka salahorang-orang yang memiliki otoritas untuk membuat suatu aturan baru dan membuat suatu halakhah baru.


Aturan tambahan ini disebut sebagai TORAH ORAL (Ibrani: TORAH SHEBAL PEH) yang disampaikan turun temurun dari generasi ke generasi sejak zaman Musa sampai sekarang ini. Sepanjang sejarah TORAH ORAL tidak pernah dibukukan, tetapi hanya ditransmisikan turun temurun dari mulut ke mulut. TORAH ORAL yang dibukukan disebut sebagai TALMUD.

Di dalam TALMUD ada dijelaskan tentang 39 melakhot (larangan yang tidak boleh dilakukan) pada hari Shabbat i.e. TALMUD BABILONIA traktat Shabbat dan TALMUD YERUSALEM traktat Shabbat 7:2.

Di dalam Brit Chadashah (Perjanjian Baru), Yeshua juga mendukung konsep ini. Yeshua di Mattityahu (Matius 23:2-3) Ia meneguhkan konsep Pirkei Avot 1:1.


Mattityahu 23:2-3

"Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Kita gerim yang sudah dientenkan kepada bangsa Yahudi harus belajar menghormati hirarki otoritas ini. Jangan sampai kita sebagai gerim malah membuat aturan-aturan tersendiri dan tidak menghiraukan apa yang sudah diperintahkan oleh Yeshua di Mattityahu 23:2-3 agar kita MENURUTI dan MELAKUKAN SEGALA SESUATU YANG MEREKA AJARKAN.

Lehitraot. Kol tuv