Popular Posts

Saturday, September 1, 2012

GERAKAN SACRED NAME MOVEMENT

GERAKAN SACRED NAME MOVEMENT
Andre Widodo
© ORI

Shalom,

Gerakan SACRED NAME MOVEMENT mengajarkan bahwa "Nama Yang Benar" dari Mesias adalah "YAHSHUA" atau "YAHUSHUA" atau "YAHUSHUWAH" dan berbagai macam varian lainnya.

Mereka yang mengajarkan tentang pemakaian Nama "YAHSHUA" atau "YAHUSHUA" sebenarnya didasarkan pada ketidakpahaman linguistik dan tata bahasa. Orang-orang ini berpikir : karena Yesus berkata Dia datang dalam Nama Bapa-Nya (Yohanes 5:43), YAH (יָהּ), maka Nama tersebut harus muncul dalam ejaan Nama ini. Karena itu mereka menggunakan Nama "YAHSHUA" atau "YAHUSHUA" dan beberapa varian lain.

Pemakaian phonetic "YAH" yang diajarkan dalam gerakan SACRED NAME MOVEMENT telah mengorbankan teks Masoret asli dan pemakaian standar tata bahasa Ibrani.

Contoh :

Huruf YOD-HEY [יְה], jika terletak di-AWAL sebuah kata, maka akan memiliki tansliterasi sebagai "YEH". Bukan "YAH".

[יְהוֹשׁועַ] = YEH-oshua. BUKAN YAH-ushua.
Harap diperhatikan pemakaian VOWEL yang diatur oleh kaum Masoret.

Di bawah huruf YOD ada tanda SHVA, yaitu 2 titik di bawah huruf YOD. Dengan tanda SHVA, maka huruf YOD berbunyi "YE". Diikuti dengan huruf HEY, sehingga menjadi "YEH"

Standard penulisan vowel dari kaum Masoret ini tetap berlaku jika ada dua huruf YOD-HEY di-AWAL kata.

[יְהודִיס] = YEH-udim.
[יְהודָה] = YEH-udah.
[יְחֶזְקֵאל] = YEH-ezqel.

Dan masih banyak contoh-contoh lainnya.

Tetapi, jika huruf YOD-HEY [יְה] terletak di-AKHIR sebuah kata, maka akan memiliki transliterasi sebagai "YAH".

[הללויה] = Hallelu-YAH.
[יְשַׁעְיָה] = Yesa-YAH.
[יְחִזְקִיָה] = YEH-hisqi-YAH.

Kamu Masoret, menempatkan tanda VOWEL yaitu KAMATZ di bawah huruf YOD di akhir kata, sehingga huruf YOD berbunyi sebagai "YA". Dan diikuti dengan huruf HEY maka menjadi "YAH" diakhir kata.

Pemakaian tanda SHVA dan KAMATZ, harap diperhatikan dengan benar. Ini yang kita pelajari dalam AKAR IBRANI.

Jangan sampai kita memakai huruf-huruf Ibrani tetapi melanggar aturan dasar vowel Masoret. Jika hal ini terjadi, maka yang ada adalah "KESALAHAN TATA BAHASA".

Dan jika "KESALAHAN TATA BAHASA" ini diabaikan, maka akan menjadi [שַׁו - SHAV] atau "KESIA-SIAN".

Exo 20:7
Thou shalt not take the name of Y-H-V-H thy God in vain; for Y-H-V-H will not hold him guiltless that taketh his name in VAIN [שַׁו - SHAV].

Definisi dari [שַׁו - SHAV] adalah :
"in the sense of desolating; evil (as destructive), literally (ruin) or morally (especially guile); figuratively idolatry (as false, subjective), uselessness (as deceptive, objective; also adverbially, in vain): — false (- ly), lie, lying, vain, vanity."

Jika penulisan dari kaum Masoret sudah diwariskan kepada kita sebagai GENTILES, mari lah kita belajar MENGHORMATI-nya, MENGHARGAI-nya dan DIPAKAI DENGAN BENAR SEHINGGA TIDAK BERSALAH DIKATEGORIKAN SEBAGAI [שַׁו - SHAV]


Menurut Dr David Flusser, Profesor dalam bidang "Mesianik dan Yudaisme Awal Periode Bait Kedua" di Universitas Ibrani Yerusalem, Nama "YESHUA" adalah nama laki-laki ketiga yang paling populer selama periode Bait Suci Kedua.

Selain itu, berdasarkan TORAH dikatakan :

Deu 19:15
...at the mouth of two witnesses, or at the mouth of three witnesses, shall the matter be established.

Atas keterangan 2 atau 3 saksi maka sebuah hal menjadi sah.

Mari kita perhatikan hal ini. Dalam TETRAGRAMMATON terdapat huruf YOD-HEY-VAV-HEY [יְהוָֹה].

Dalam Nama Mesias terdapat huruf YOD-SHIN-VAV-AYIN [ישֵׁועַ].

Ada 2 huruf yang sama yaitu YOD [י] dan VAV [ו]. Maka berdasarkan Ulangan 19:15 di atas, atas keterangan 2 saksi paling minimum, maka sebuah hal menjadi sah.

Dalam Nama YESHUA, huruf YOD [י] dan VAV [ו] sudah menjadi saksi bahwa di dalam Nama YESHUA terdapat NAMA BAPA.

Ini sudah cukup untuk membuktikan Yohanes 5:43.

Sekali lagi, harap diingat tentang pemakaian VOWEL Masoret dengan baik dan benar. Jangan asal-asalan dan sembarangan.

Mari, kita memiliki sikap BELAJAR dan TAAT.

B'Shem YESHUA HaMashiach.

Photobucket



No comments:

Post a Comment