Popular Posts

Monday, October 7, 2013

SATU DI DALAM MESIAS


SATU DI DALAM MESIAS
Andre Widodo
© ORI

Shalom,

Bagaimana agar YAHUDI dan NON-YAHUDI dapat ber-IBADAH (ber-AVODAH) bersama-sama menyembah Ha'Shem?

Hanya 1 jawabannya, yaitu:

Bukan dengan cara membuat seorang YAHUDI menjadi KRISTEN HELLENIS dan meninggalkan JUDAISME.

Bukan dengan cara membuat seorang NON-YAHUDI meninggalkan KRISTEN HELLENIS menjadi JUDAISME dan menyangkal MESIAS.

Tetapi seperti yang dijelaskan di dalam Efesus 2:15:

Efesus 2:15 - Bahasa Indonesia Sehari-Hari (BIS)
Hukum agama Yahudi dengan perintah-perintah dan peraturan-peraturannya sudah dihapuskan oleh Kristus supaya dua bangsa itu menjadi satu bangsa manusia baru, yang bersatu dengan Dia. Dengan cara itulah Kristus mengadakan perdamaian.

Efesus 2:15 - Firman Elohim Yang Hidup (FAYH)
Dengan kematian-Nya Ia meniadakan permusuhan yang timbul di antara kita, karena adanya hukum-hukum Yahudi yang mengutamakan orang Yahudi dan menyisihkan orang bukan-Yahudi, sebab Ia mati untuk menghapuskan seluruh sistem hukum Yahudi. Kemudian kedua golongan yang bermusuhan itu dijadikan-Nya anggota-anggota tubuh-Nya sendiri. Dengan demikian, mereka dipersatukan menjadi satu manusia baru, dan akhirnya perdamaian pun tercapailah.

Dengan kematian MESIAS, maka yang ditiadakan adalah bukan TORAH ADONAI, tetapi yang ditiadakan adalah DOGMA-DOGMA RABBINIKAL yang dibuat oleh para rabbi, yang mengadakan perbedaan antara YAHUDI dengan NON-YAHUDI. Sehingga dengan kematian YESHUA, maka YAHUDI dan NON-YAHUDI menjadi SATU MANUSIA BARU di dalam MESIAS.

Hal ini terlihat jelas dalam bahasa manuskrip-nya bahwa yang ditiadakan adalah DOGMA bukan TORAH:

Ephesus 2:15 - 1550 Stephanus New Testament (TR1550)
την εχθραν εν τη σαρκι αυτου τον νομον των εντολων εν δογμασιν καταργησας ινα τους δυο κτιση εν εαυτω εις ενα καινον ανθρωπον ποιων ειρηνην

tēn echthran en tē sarki autou, ton nomon tōn entolōn en DOGMASIN katargēsas ina tous duo ktisē en autō eis ena kainon anthrōpon poiōn eirēnēn

Kata "[δογμασιν - DOGMASIN]" sesuai Kamus Strong, berasal dari kata kerja "[δοκέω - DOKEO]", yang artinya adalah "MEMBUAT SEBUAH OPINI/PERATURAN". Sehingga kata "[δογμασιν - DOGMASIN]" diterjemahkan menjadi "OPINI/PERATURAN PUBLIK YAN DIBUAT OLEH MANUSIA SEBAGAI HASIL INTEPRETASI TERHADAP TORAH".

Sederhana-nya, "DOGMA" = "PERATURAN YANG DIBUAT OLEH MANUSIA/LEMBAGA MANUSIA".

Kamus Merriam Webster menjelaskan definisi dari "DOGMA" sebagai berikut: "a belief or set of beliefs that is taught by a religious organization".

http://www.merriam-webster.com/dictionary/dogma

Sehingga melalui kematian YESHUA, semua "PERATURAN RABBINIKAL YANG DIBUAT OLEH LEMBAGA RABBINIKAL" ditiadakan, sehingga menyatukan orang-orang YAHUDI dan NON YAHUDI di dalam 1 RABBI, yaitu YESHUA.

Matius 23:8 - Terjemahan Baru (TB-LAI)
Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara. 

Kesalahan yang umumnya terjadi dalam membaca Efesus 2:15 adalah mendefinisikan bahwa kematian YESHUA telah membatalkan/meniadakan TORAH ADONAI.

Ini yang salah!

Karena TORAH ADONAI, tidak mungkin dapat dibatalkan. MESIAS yang mengajarkan hal ini:

Lukas 16:17 - Terjemahan Baru (TB-LAI)
Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.

Jadi hanya ada 1 cara agar orang-orang YAHUDI dan NON-YAHUDI dapat ber-IBADAH (ber-AVODAH) bersama-sama menyembah Ha'Shem, yaitu melalui Ben Elohim, Mashiach, Rabbi, YESHUA memelihara TORAH Bapa-Nya, TORAH ADONAI.

Bukan di dalam RABBINIKAL JUDAISME, bukan di dalam denominasi-denominasi ke-KRISTEN-an HELLENIS, tetapi di dalam MESHICHIM HA'YEHUDIM (MESIANIK JUDAISME). 

Baruch Ha'Shem!

No comments:

Post a Comment