HENOKH - PARASHAH BERESHIT
Andre Widodo
© ORI
Shalom,
Genesis 5:24 - Complete Jewish Bible (CJB)
Hanokh WALKED [וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ] with God, and then he wasn’t there, because God took him.
Kejadian 5:24 - Terjemahan Baru (TB-LAI)
Dan Henokh hidup BERGAUL [וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ] dengan Elohim, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Elohim.
Kata "BERGAUL" di dalam Alkitab Terjemahan Baru (TB-LAI) berasal dari kata "[וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ - VA.YIT.HA.LECH]" dalam bahasa Ibrani. Bentuk dasar dari kata "[וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ - VA.YIT.HA.LECH]" adalah kata "[הָלַך - HALAK]", yang artinya adalah "BERJALAN; BERGAUL; BERPOLA HIDUP".
Di dalam konteks Ibrani, kata "[הֲלָכָה - HALAKHAH]" artinya adalah: "POLA HIDUP YANG SESUAI DENGAN APA YANG TERTULIS DI DALAM TORAH".
Ketika di katakan dalam Kejadian 5:24 bahwa "Hanokh WALKED [וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ] with God", atau dalam bahasa Indonesia "Henokh hidup BERGAUL [וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ] dengan Elohim", dan Henokh adalah "Godly man", atau seorang "Tzaddik", atau "orang benar", maka timbul pertanyaan:
"Bagaimana mungkin Henokh dapat dikatakan sebagai "Godly man", yaitu "Tzaddik", atau "Orang Benar", kalau saat itu tidak ada TORAH/INSTRUKSI untuk hidup benar dari Elohim?"
"Apakah standarisasi-nya agar seseorang dapat dikatakan sebagai "Orang Benar", kalau bukan dari TORAH, yaitu INSTRUKSI untuk hidup benar dari Elohim?"
Midrash yang dapat kita petik dari sini adalah:
TORAH adalah INSTRUKSI ILAHI (DIVINE INSTRUCTONS) untuk hidup benar di hadapan Elohim. Dan pada saat Henokh di Kejadian 5:25, TORAH sudah ada sehingga Henokh dikatakan sebagai seorang yang hidup BERGAUL [וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ] dengan Elohim.
Andre Widodo
© ORI
Shalom,
Genesis 5:24 - Complete Jewish Bible (CJB)
Hanokh WALKED [וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ] with God, and then he wasn’t there, because God took him.
Kejadian 5:24 - Terjemahan Baru (TB-LAI)
Dan Henokh hidup BERGAUL [וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ] dengan Elohim, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Elohim.
Kata "BERGAUL" di dalam Alkitab Terjemahan Baru (TB-LAI) berasal dari kata "[וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ - VA.YIT.HA.LECH]" dalam bahasa Ibrani. Bentuk dasar dari kata "[וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ - VA.YIT.HA.LECH]" adalah kata "[הָלַך - HALAK]", yang artinya adalah "BERJALAN; BERGAUL; BERPOLA HIDUP".
Di dalam konteks Ibrani, kata "[הֲלָכָה - HALAKHAH]" artinya adalah: "POLA HIDUP YANG SESUAI DENGAN APA YANG TERTULIS DI DALAM TORAH".
Ketika di katakan dalam Kejadian 5:24 bahwa "Hanokh WALKED [וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ] with God", atau dalam bahasa Indonesia "Henokh hidup BERGAUL [וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ] dengan Elohim", dan Henokh adalah "Godly man", atau seorang "Tzaddik", atau "orang benar", maka timbul pertanyaan:
"Bagaimana mungkin Henokh dapat dikatakan sebagai "Godly man", yaitu "Tzaddik", atau "Orang Benar", kalau saat itu tidak ada TORAH/INSTRUKSI untuk hidup benar dari Elohim?"
"Apakah standarisasi-nya agar seseorang dapat dikatakan sebagai "Orang Benar", kalau bukan dari TORAH, yaitu INSTRUKSI untuk hidup benar dari Elohim?"
Midrash yang dapat kita petik dari sini adalah:
TORAH adalah INSTRUKSI ILAHI (DIVINE INSTRUCTONS) untuk hidup benar di hadapan Elohim. Dan pada saat Henokh di Kejadian 5:25, TORAH sudah ada sehingga Henokh dikatakan sebagai seorang yang hidup BERGAUL [וַיִּתְהַלֵּ֥ךְ] dengan Elohim.
No comments:
Post a Comment