Popular Posts

Sunday, August 24, 2014

ROSH CHODESH [אֱלוּל - ELUL]

ROSH CHODESH [אֱלוּל - ELUL]
Andre Widodo
© Talmidim Ha'Mashiach Ministries - Meshichim Ha'Yehudim

Shalom,

Besok sore, saat matahari terbenam, kita akan memasuki "Rosh Chodesh", yaitu "Bulan Baru", yaitu bulan "[אֱלוּל - ELUL]", yaitu bulan ke-6 di dalam "Religius Calendar" (yang dimulai dari bulan "Nisan"), dan juga "Bulan Terakhir" di dalam "Civil Calendar" (yang dimulai dari bulan "Tishri").

Di dalam tradisional Judaisme, bulan "[אֱלוּל - ELUL]", adalah bulan "pertobatan [תְּשׁוּבָה - TESHUVAH]" sebagai persiapan kita untuk menghadapai 3 Hari Raya pada musim gugur, yaitu "Yom Teru'ah (Rosh Ha'Shanah)", "Yom Kippur" dan "Sukkot".

Mengapa demikian?

Berdasarkan tradisi Rabbinikal Judaisme turun temurun dari para rabbi dijelaskan, bahwa pada bulan "[אֱלוּל - ELUL]" ini-lah, Moshe naik kembali ke puncak gunung Sinai untuk mempersiapkan 2-loh batu yang kedua, setelah 2-loh batu yang pertama dihancurkan akibat dosa patung Anak Lembu Emas di Keluaran 32 dan Keluaran 34:27-28. Moshe naik ke puncak gunung Sinai untuk membuat perjanjian kembali dengan Ha'Shem, setelah perjanjian yang pertama gugur karena dosa. Moshe naik ke atas gunung Sinai pada tanggal 1 bulan "[אֱלוּל - ELUL]" dan menetap di atas selama 40 hari 40 malam. Selama masa 40 hari 40 malam ini, jemaat Israel diminta untuk berjaga-jaga, melakukan "pertobatan [תְּשׁוּבָה - TESHUVAH]", agar Ha'Shem dapat menerima umat-Nya kembali. Moshe menetap selama 40 hari 40 malam dan turun kembali pada tanggal 10 bulan "[תִּשְׁרֵי - TISHRI]", tepat pada Hari Raya "Yom Kippur", membawa Pendamaian bagi umat-Nya.

Dalam masa-masa 40 hari 40 malam ini adalah suatu "kebiasaan [הֲלָכָה - HALAKHAH]" untuk meniupkan "shofar [שׁוֹפָר - SHOFAR]" setiap pagi, kecuali hari Shabbat, mulai dari tanggal 1 bulan "[אֱלוּל - ELUL]" sampai dengan sehari sebelum tanggal 1 bulan "[תִּשְׁרֵי - TISHRI]", yaitu Hari Raya "Yom Teru'ah (Rosh Ha'Shanah)".

Untuk apa?

Untuk mengingatkan, membangunkan rekan-rekan yang masih tidur secara rohani, agar bangun, bangkit dan melakukan "pertobatan [תְּשׁוּבָה - TESHUVAH]".

Mengapa hal ini penting?

Rabbi Sha'ul menjelaskan:
1 Kor 15:51
Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,

1 Kor 15:52
dalam sekejap mata, pada waktu bunyi shofar [שׁוֹפָר - SHOFAR] yang terakhir. Sebab shofar [שׁוֹפָר - SHOFAR] akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Apakah itu "bunyi shofar [שׁוֹפָר - SHOFAR] yang terakhir" di 1 Kor 15:52?
Di dalam tradisional Judaisme dikenal 4 macam bunyi "shofar [שׁוֹפָר - SHOFAR]", yaitu:

1. Tekiah [תְּקִיעָה], a long single blast (the sound of the King's coronation),  
2. Shevarim [שְׁבָרִים], three short, wail-like blasts (signifying repentance), 
3. Teruah [תְּרוּעָה], several short blasts of alarm (to awaken the soul),
4. Tekiah Ha'Gadol [תְּקִיעָה הַגָּדוֹל], a long, final blast.

Ketika Rabbi Sha'ul mengatakan, "...pada waktu bunyi shofar [שׁוֹפָר - SHOFAR] yang terakhir"...maka kita mengerti bahwa yang dimaksudkan oleh Rabbi Sha'ul adalah pada saat bunyi shofar "Tekiah Ha'Gadol [תְּקִיעָה הַגָּדוֹל], a long, final blast", pada hari terakhir bulan "[אֱלוּל - ELUL]", sebelum tanggal 1 bulan "[תִּשְׁרֵי - TISHRI]", yaitu Hari Raya "Yom Teru'ah (Rosh Ha'Shanah)".

Apa yang akan terjadi pada waktu bunyi shofar [שׁוֹפָר - SHOFAR] "Tekiah Ha'Gadol [תְּקִיעָה הַגָּדוֹל], a long, final blast", pada hari terakhir bulan "[אֱלוּל - ELUL]"?

1 Tes 4:16
Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan shofar [שׁוֹפָר - SHOFAR] Elohim berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Mashiach akan lebih dahulu bangkit;

1 Tes 4:17
sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.

 Ini berbicara tentang pengangkatan.

Tetapi, bukan-kah Yeshua mengatakan tidak ada seorangpun yang tahu?

Mat 24:36
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."

Mat 25:13
Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya." 

Terjemahan Matius 24:36 dan Matius 25:13 ke dalam bahasa Indonesia sudah melenceng dari makna aslinya. Jika kita bandingkan dengan terjemahan yang lebih baik dari bahasa Indonesia, maka jelas apa yang dimaksud oleh Yeshua di ayat-ayat tersebut.

Mat 24:36 - Complete Jewish Bible (CJB)
“But when that DAY and HOUR will come, no one knows — not the angels in heaven, not the Son, only the Father.

Mat 25:13 - Complete Jewish Bible (CJB)
So stay alert, because you know neither the DAY nor the HOUR.

Yang tidak diketahui adalah "DAY-Nya" dan "HOUR-Nya". Tetapi tentang "FESTIVAL-Nya", tentang "HARI RAYA-Nya", kita sudah tahu. Dan kita mengetahui bahwa "Hari Raya Yom Teru'ah (Rosh Ha'Shanah) dirayakan selama 2 hari (2 DAYS), tanggal 1 Tishri dan 2 Tishri.

Itu sebabnya Yeshua mengatakan:
Mat 24:36 - Complete Jewish Bible (CJB)
“But when that DAY and HOUR will come, no one knows — not the angels in heaven, not the Son, only the Father.

Tetapi tentang "FESTIVAL-Nya", " tentang "HARI RAYA-Nya", kita sudah mengetahui kapan. 

Seperti yang sudah dijelaskan oleh Rabbi Sha'ul, bahwa sebagai orang-orang percaya kita tidak perlu lagi dijelaskan tentang HARI RAYA dan WAKTU:

1 Thessalonians 5: 1-4 - Complete Jewish Bible (CJB)
1 But you have no need to have anything written to you, brothers, about the TIMES and DATES when this will happen; 
2 because you yourselves well know that the Day of the Lord will come like a thief in the night. 
3 When people are saying, “Everything is so peaceful and secure,” then destruction will suddenly come upon them, the way labor pains come upon a pregnant woman, and there is no way they will escape.
4 But you, brothers, are not in the dark, so that the Day should take you by surprise like a thief;

Hari dan jam-nya kita tidak tahu. Tetapi kita mengetahui momentum kedatangan-Nya melalui "FESTIVAL-Nya", melalui "HARI RAYA-Nya".

Selain itu ada sebuah fakta yang menarik tentang bulan "[אֱלוּל - ELUL]". Kata Ibrani "[אֱלוּל - ELUL]" terdiri dari huruf-huruf Ibrani: 
[אֱ - ALEPH]
[ל - LAMED]
[וּ - VAV]
[ל - LAMED]

Huruf-huruf Ibrani ini adalah singkatan dari:
[אֱ - ALEPH] = [אֲנִ֤י - ANI]
[ל - LAMED] = [לְדֹודִי֙ - L'DODI]
[וּ - VAV] = [וְדֹודִ֣י - V'DODI]
[ל - LAMED] = [לִ֔י - LI]

Yaitu:
אֲנִ֤י לְדֹודִי֙ וְדֹודִ֣י לִ֔י 
"[אֱלוּל - ELUL]"
Ani L'dodi V'dodi Li
Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku.

Sebuah kutipan dari Kidung Agung 6:3, yang mencerminkan suatu hubungan antara 2 kekasih yang saling mengasihi, yang mencerminkan hubungan kita dengan Ha'Shem. Karena itu mari kita semua mempersiapkan diri kita di bulan "[אֱלוּל - ELUL]" ini.

Baruch Ha'Shem.




No comments:

Post a Comment