IMAM BESAR KAYAFAS - SANHEDRIN ZAMAN ROMAWI
Andre Widodo
© ORI
Shalom,
Sejarah mengenai Imam Besar Kayafas banyak ditulis oleh Josephus Titus Flavius, seorang sejarahwan Yahudi terkenal hidup dari tahun 37 AD - 100 AD. Ia memiliki nama asli Yosef ben Matityahu. Bagi masyarakat Yahudi saat itu, adalah suatu hal umum, jika mereka memiliki 2 nama, yaitu nama asli Yahudi, dan nama Romawi, karena bangsa Israel saat itu berada di bawah penjajahan bangsa Romawi.
CATATAN JOSEPHUS MENGENAI KAYAFAS
===================================
Dalam bukunya yang berjudul "ANTIQUITIES OF THE JEWS", Josephus menulis :
"Antiquities. Book 18. Chapter 2. 2
(29) As Coponius, who we told you was sent along with Cyrenius, was exercising his office of procurator, and governing Judea, the following accidents happened. As the Jews were celebrating the feast of unleavened bread, which we call the Passover, it was customary for the priests to open the temple gates just after midnight.
(30) When, therefore, those gates were first opened, some of the Samaritans came privately into Jerusalem, and threw about dead men's bodies in the cloisters; on which account the Jews afterward excluded them out of the temple, which they had not used to do at such festivals; and on other accounts also they watched the temple more carefully than they had formerly done.
(31) A little after which accident, Coponius returned to Rome, and Marcus Ambivius came to be his successor in that government; under whom Salome, the sister of king Herod, died, and left to Julia [CAESAR'S WIFE], Jamnia, all its toparchy, and Phasaelis in the plain, and Archelaus, where is a great plantation of palm trees, and their fruit is excellent in its king.
(32) After him came Annius Rufus, under whom died Caesar, the second emperor of Romans, the duration of whose reign was fifty- seven years, besides six months and two days (of which time Antonius ruled together with him fourteen years; but the duration of his life was seventy- seven years);
(33) upon whose death Tiberius Nero, his wife Julia's son, succeeded. He was now the third emperor; and he sent Valerius Gratus to be procurator of Judea, and to succeed Annius Rufus.
(34) This man deprived Ananus of the high priesthood, and appointed Ismael, the son of Phabi, to be high priest. He also deprived him in a little time, and ordained Eleazar, the son of Ananus, who had been high priest before, to be high priest: which office, when he had held for a year, Gratus deprived him of it, and gave the high priesthood to Simon, the son of Camithus;
(35) and when he had possessed that dignity no longer than a year, JOSEPH CAIAPHAS was made his successor. When Gratus had done those things, he went back to Rome, after he had tarried in Judea eleven years, when Pontius Pilate came as his successor."
Josephus mencatat, bahwa pada pemerintahan Kaisar Romawi yang ke-3, dikirimlah seorang bernama VALERIUS GRATUS, untuk menjadi prokurator di daerah Yudea untuk menggantikan ANNIUS RUFUS. Prokurator adalah semacam pemimpin administrasi dalam masalah keuangan dan pajak.
Setelah VALERIUS GRATUS, posisi prokurator dilanjutkan oleh PONTIUS PILATUS.
Pada zaman VALERIUS GRATUS sebagai prokurator di Judea, setiap pemimpin SANHEDRIN haruslah mendapat persetujuan dari prokurator.
Ada campur tangan pemerintah Romawi dalam setiap pemilihan pemimpin SANHEDRIN, yaitu NASI.
Josephus mencatat bahwa KAYAFAS ditunjuk sebagai IMAM BESAR dan NASI pada tahun 18 AD oleh VALERIUS GRATUS.
Berikut ini adalah daftar IMAM BESAR sejak zaman VALERIUS GRATUS :
1.) ANNAS ben Seth (6–15 AD)
2.) ELEAZAR ben Ananus (16–17 AD)
3.) JOSEPH ben Caiaphas (18–36 AD), who had married the daughter of ANNAS (John 18:13)
4.) JONATHAN ben Ananus (36–37 AD)
5.) THEOPHILUS ben Ananus (37–41 AD)
6.) MATTHIASM ben Ananus (43 AD)
7.) ANANUS ben Ananus (63 AD)
CATATAN KITAB SUCI MENGENAI KAYAFAS
====================================
Yoh 11:47
Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
Yoh 11:48
Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."
Yoh 11:49
Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa,
Yoh11:50
dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."
Yoh 11:51
Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,
Yoh 11:52
dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Elohim yang tercerai-berai.
Yoh 11:53
Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
PERTANYAAN :
Mengapa dalam ayat 49-50, KAYAFAS tiba-tiba mengatakan, "Kamu TIDAK tahu apa-apa dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa?"
Apa yang KAYAFAS ketahui sebagai IMAM BESAR?
JAWAB :
Josephus menjelaskan tentang perkataan KAYAFAS dalam Yohanes 11:49-52, dan sangat menarik untuk kita ketahui.
"By prophesying, when spoken of a high priest, Josephus, both here and frequently elsewhere, means no more than consulting God by URIM, which the reader is still to bear in mind upon all occasions. And if St. John, who was contemporary with Josephus, and of the same country, made use of this style, when he says that "Caiaphas being high priest that year, prophesied that Jesus should die for that nation, and not for that nation only, but that also he should gather together in one the children of God that were scattered abroad," Joh 11:51-52, he may possibly mean, that this was revealed to the high priest by an extraordinary voice from between the cherubims, when he had his breastplate, or URIM and THUMMIM, on before; or the most holy place of the temple, which was no other than the oracle of URIM and THUMMIM. Of which above, in the note on Antiq. B. III. ch. 8. sect. 9."
Dikatakan bahwa :
KAYAFAS sebagai IMAM BESAR saat itu, bernubuat berdasarkan pewahyuan yang ia dapatkan dari SUARA yang terdengar di antara KERUBIM, dan URIM - THUMMIM yaitu breastplate yang hanya dipakai oleh IMAM BESAR, bahwa Yeshua akan dikorban-kan.
Jika analisa Josephus adalah benar, bahwa KAYAFAS mendapatkan wahyu ketika ia berada di RUANG MAHA KUDUS, untuk mengorbankan YESHUA, maka kita dapat melihat bahwa : "ADALAH SESUAI DENGAN KEHENDAK BAPA, BAHWA ANAK HARUS DIKORBANKAN UNTUK MENGUMPULKAN DAN MEMPERSATUKAN ANAK-ANAK ELOHIM YANG TERCERAI BERAI (Yoh 11:52)".
Dan KAYAFAS pun menegaskan kembali pewahyuan yang ia dapatkan di Yohanes 18:14.
Yoh 18:14
dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa."
Apakah maksudnya?
"UNTUK MENGUMPULKAN DAN MEMPERSATUKAN ANAK-ANAK ELOHIM YANG TERCERAI BERAI (Yoh 11:52)".
Di lain pihak, YESHUA sendiri pun mengatakan :
Mat. 16:21
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Sebagaimana para rabbi memiliki seorang TALMID HAKHAM [תלמיד חכם], yaitu (LEADING STUDENT), maka Shimon Kefa adalah seorang TALMID HAKHAM bagi RABBI YESHUA. Setelah pengakuan TALMID HAKHAM bahwa YESHUA adalah MASHIACH, yaitu MESIAS di Matius 16:16, maka Yeshua-pun menyampaikan pewahyuan yang SAMA seperti yang didapatkan oleh IMAM BESAR KAYAFAS.
Dan juga dengan perkataan MESIAS di Yohanes 16:7 dan Yohanes 12:24
Yoh 16:7
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yoh 12:24
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
KESIMPULAN
===========
Sebenarnya praktek Judaisme yang dilakukan oleh SANHEDRIN di bawah NASI zaman VALERIUS GRATUS, sudah tidak murni lagi karena sudah disusupi oleh nilai-nilai politis untuk kepentingan penjajah Romawi. Berdasarkan fakta sejarah, dicatat, bahwa setiap NASI (Pemimpin SANHEDRIN) HARUS mendapat restu dan bersedia bekerja sama dengan penjajah Romawi. (ANTIQUITIES OF THE JEWS Book 18, Chapter 2.2).
Dan tipikal IMAM BESAR yang seperti ini, sangat JAUH menyimpang dari TORAH, yaitu IMAM BESAR HARUN, yang masih merupakan IMAM BESAR yang merdeka dan TIDAK terbelenggu oleh RAGI-RAGI DOSA.
Jika IMAM BESAR di zaman penjajahan Romawi adalah IMAM BESAR yang korup, karena dipengaruhi oleh RAGI-RAGI dari penjajah Romawi, bangsa tak bersunat, maka tidak heran sering terjadi PERTENTANGAN antara YESHUA sebagai RABBI dari Galilea, dengan para rabbi dari SANHEDRIN di Yerusalem, Yudea.
Dalam buku berjudul "THEY LOVED THE TORAH", karangan DAVID FRIEDMAN, beliau mengutip pernyataan dari DR. SHMUEL SAFRAI, seorang Professor Emeritus of History of the Jewish People di Hebrew University, beliau menjelaskan :
"In the Second Temple times, a verbal sparring among rabbis was a common, accepted practice. This was particularly true between Galilean and Judean religious authorities. Galilee, the place where Yeshua was educated and raised, was actualy MORE DEVOTED, as a whole, to the study and practice of the TORAH than many parts of Judah. Some of Yeshua's arguments with the religious authorities in Judah were common to rivalry between Galilean and Judean religious teachers of that time."
Tetapi, walau bagaimanapun juga, baik dari pihak IMAM BESAR KAYAFAS maupun dari pihak YESHUA Sang MESIAS, semua mempunyai pewahyuan yang SAMA, yaitu "ADALAH LEBIH BAIK DAN LEBIH BERGUNA, MESIAS DIKORBANKAN".
Siapakah yang memberikan pewahyuan kepada IMAM BESAR KAYAFAS?
Y-H-V-H (Ha'Shem) sendiri.
Siapakah yang memberikan pewahyuan kepada MESIAS YESHUA?
Y-H-V-H (Ha'Shem) sendiri
Untuk apa?
1.)
Mengutip perkataan IMAM BESAR KAYAFAS :
""UNTUK MENGUMPULKAN DAN MEMPERSATUKAN ANAK-ANAK ELOHIM YANG TERCERAI BERAI (Yoh 11:52)".
2.)
Mengutip perkataan MESIAS YESHUA :
"ADALAH LEBIH BERGUNA BAGI KAMU, JIKA AKU PERGI. SEBAB JIKALAU AKU TIDAK PERGI, PENGHIBUR ITU TIDAK AKAN DATANG KEPADAMU, TETAPI JIKALAU AKU PERGI, AKU AKAN MENGUTUS DIA KEPADAMU (Yoh 16:7)"
"AKU BERKATA KEPADAMU: SESUNGGUHNYA JIKALAU BIJI GANDUM TIDAK JATUH KE DALAM TANAH DAN MATI, IA TETAP SATU BIJI SAJA; TETAPI JIKA IA MATI, IA AKAN MENGHASILKAN BANYAK BUAH (Yoh 12:24)."
YESHUA mengatakan :
Yoh 10:17
Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Yoh 10:18
Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. INILAH TUGAS YANG KU-TERIMA DARI BAPA-KU."
Baruch Ha'Shem, luar biasa karya KESELAMATAN [יְשׁועָה - YESHU'AH], yaitu NAMA MESIAS dari-Nya.
Kalau saya boleh mengutip perkataan Rabbi Sha'ul :
Rom 11:33
O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Elohim! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
Rom 11:34
Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?
Rom 11:35
Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?
Rom 11:36
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
AMIN!
ANAK DOMBA ELOHIM [שֵֹה הָאֱלֹהִ] SEH HA'ELOHIM dikorbankan berdasarkan wahyu Ha'Shem yang diberikan kepada IMAM BESAR KAYAFAS, dan juga berdasarkan TUGAS yang diemban dari mulanya oleh MESIAS dari Bapa-Nya.
Andre Widodo
© ORI
Shalom,
Sejarah mengenai Imam Besar Kayafas banyak ditulis oleh Josephus Titus Flavius, seorang sejarahwan Yahudi terkenal hidup dari tahun 37 AD - 100 AD. Ia memiliki nama asli Yosef ben Matityahu. Bagi masyarakat Yahudi saat itu, adalah suatu hal umum, jika mereka memiliki 2 nama, yaitu nama asli Yahudi, dan nama Romawi, karena bangsa Israel saat itu berada di bawah penjajahan bangsa Romawi.
CATATAN JOSEPHUS MENGENAI KAYAFAS
===================================
Dalam bukunya yang berjudul "ANTIQUITIES OF THE JEWS", Josephus menulis :
"Antiquities. Book 18. Chapter 2. 2
(29) As Coponius, who we told you was sent along with Cyrenius, was exercising his office of procurator, and governing Judea, the following accidents happened. As the Jews were celebrating the feast of unleavened bread, which we call the Passover, it was customary for the priests to open the temple gates just after midnight.
(30) When, therefore, those gates were first opened, some of the Samaritans came privately into Jerusalem, and threw about dead men's bodies in the cloisters; on which account the Jews afterward excluded them out of the temple, which they had not used to do at such festivals; and on other accounts also they watched the temple more carefully than they had formerly done.
(31) A little after which accident, Coponius returned to Rome, and Marcus Ambivius came to be his successor in that government; under whom Salome, the sister of king Herod, died, and left to Julia [CAESAR'S WIFE], Jamnia, all its toparchy, and Phasaelis in the plain, and Archelaus, where is a great plantation of palm trees, and their fruit is excellent in its king.
(32) After him came Annius Rufus, under whom died Caesar, the second emperor of Romans, the duration of whose reign was fifty- seven years, besides six months and two days (of which time Antonius ruled together with him fourteen years; but the duration of his life was seventy- seven years);
(33) upon whose death Tiberius Nero, his wife Julia's son, succeeded. He was now the third emperor; and he sent Valerius Gratus to be procurator of Judea, and to succeed Annius Rufus.
(34) This man deprived Ananus of the high priesthood, and appointed Ismael, the son of Phabi, to be high priest. He also deprived him in a little time, and ordained Eleazar, the son of Ananus, who had been high priest before, to be high priest: which office, when he had held for a year, Gratus deprived him of it, and gave the high priesthood to Simon, the son of Camithus;
(35) and when he had possessed that dignity no longer than a year, JOSEPH CAIAPHAS was made his successor. When Gratus had done those things, he went back to Rome, after he had tarried in Judea eleven years, when Pontius Pilate came as his successor."
Josephus mencatat, bahwa pada pemerintahan Kaisar Romawi yang ke-3, dikirimlah seorang bernama VALERIUS GRATUS, untuk menjadi prokurator di daerah Yudea untuk menggantikan ANNIUS RUFUS. Prokurator adalah semacam pemimpin administrasi dalam masalah keuangan dan pajak.
Setelah VALERIUS GRATUS, posisi prokurator dilanjutkan oleh PONTIUS PILATUS.
Pada zaman VALERIUS GRATUS sebagai prokurator di Judea, setiap pemimpin SANHEDRIN haruslah mendapat persetujuan dari prokurator.
Ada campur tangan pemerintah Romawi dalam setiap pemilihan pemimpin SANHEDRIN, yaitu NASI.
Josephus mencatat bahwa KAYAFAS ditunjuk sebagai IMAM BESAR dan NASI pada tahun 18 AD oleh VALERIUS GRATUS.
Berikut ini adalah daftar IMAM BESAR sejak zaman VALERIUS GRATUS :
1.) ANNAS ben Seth (6–15 AD)
2.) ELEAZAR ben Ananus (16–17 AD)
3.) JOSEPH ben Caiaphas (18–36 AD), who had married the daughter of ANNAS (John 18:13)
4.) JONATHAN ben Ananus (36–37 AD)
5.) THEOPHILUS ben Ananus (37–41 AD)
6.) MATTHIASM ben Ananus (43 AD)
7.) ANANUS ben Ananus (63 AD)
CATATAN KITAB SUCI MENGENAI KAYAFAS
====================================
Yoh 11:47
Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
Yoh 11:48
Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."
Yoh 11:49
Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa,
Yoh11:50
dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."
Yoh 11:51
Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,
Yoh 11:52
dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Elohim yang tercerai-berai.
Yoh 11:53
Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
PERTANYAAN :
Mengapa dalam ayat 49-50, KAYAFAS tiba-tiba mengatakan, "Kamu TIDAK tahu apa-apa dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa?"
Apa yang KAYAFAS ketahui sebagai IMAM BESAR?
JAWAB :
Josephus menjelaskan tentang perkataan KAYAFAS dalam Yohanes 11:49-52, dan sangat menarik untuk kita ketahui.
"By prophesying, when spoken of a high priest, Josephus, both here and frequently elsewhere, means no more than consulting God by URIM, which the reader is still to bear in mind upon all occasions. And if St. John, who was contemporary with Josephus, and of the same country, made use of this style, when he says that "Caiaphas being high priest that year, prophesied that Jesus should die for that nation, and not for that nation only, but that also he should gather together in one the children of God that were scattered abroad," Joh 11:51-52, he may possibly mean, that this was revealed to the high priest by an extraordinary voice from between the cherubims, when he had his breastplate, or URIM and THUMMIM, on before; or the most holy place of the temple, which was no other than the oracle of URIM and THUMMIM. Of which above, in the note on Antiq. B. III. ch. 8. sect. 9."
Dikatakan bahwa :
KAYAFAS sebagai IMAM BESAR saat itu, bernubuat berdasarkan pewahyuan yang ia dapatkan dari SUARA yang terdengar di antara KERUBIM, dan URIM - THUMMIM yaitu breastplate yang hanya dipakai oleh IMAM BESAR, bahwa Yeshua akan dikorban-kan.
Jika analisa Josephus adalah benar, bahwa KAYAFAS mendapatkan wahyu ketika ia berada di RUANG MAHA KUDUS, untuk mengorbankan YESHUA, maka kita dapat melihat bahwa : "ADALAH SESUAI DENGAN KEHENDAK BAPA, BAHWA ANAK HARUS DIKORBANKAN UNTUK MENGUMPULKAN DAN MEMPERSATUKAN ANAK-ANAK ELOHIM YANG TERCERAI BERAI (Yoh 11:52)".
Dan KAYAFAS pun menegaskan kembali pewahyuan yang ia dapatkan di Yohanes 18:14.
Yoh 18:14
dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa."
Apakah maksudnya?
"UNTUK MENGUMPULKAN DAN MEMPERSATUKAN ANAK-ANAK ELOHIM YANG TERCERAI BERAI (Yoh 11:52)".
Di lain pihak, YESHUA sendiri pun mengatakan :
Mat. 16:21
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Sebagaimana para rabbi memiliki seorang TALMID HAKHAM [תלמיד חכם], yaitu (LEADING STUDENT), maka Shimon Kefa adalah seorang TALMID HAKHAM bagi RABBI YESHUA. Setelah pengakuan TALMID HAKHAM bahwa YESHUA adalah MASHIACH, yaitu MESIAS di Matius 16:16, maka Yeshua-pun menyampaikan pewahyuan yang SAMA seperti yang didapatkan oleh IMAM BESAR KAYAFAS.
Dan juga dengan perkataan MESIAS di Yohanes 16:7 dan Yohanes 12:24
Yoh 16:7
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yoh 12:24
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
KESIMPULAN
===========
Sebenarnya praktek Judaisme yang dilakukan oleh SANHEDRIN di bawah NASI zaman VALERIUS GRATUS, sudah tidak murni lagi karena sudah disusupi oleh nilai-nilai politis untuk kepentingan penjajah Romawi. Berdasarkan fakta sejarah, dicatat, bahwa setiap NASI (Pemimpin SANHEDRIN) HARUS mendapat restu dan bersedia bekerja sama dengan penjajah Romawi. (ANTIQUITIES OF THE JEWS Book 18, Chapter 2.2).
Dan tipikal IMAM BESAR yang seperti ini, sangat JAUH menyimpang dari TORAH, yaitu IMAM BESAR HARUN, yang masih merupakan IMAM BESAR yang merdeka dan TIDAK terbelenggu oleh RAGI-RAGI DOSA.
Jika IMAM BESAR di zaman penjajahan Romawi adalah IMAM BESAR yang korup, karena dipengaruhi oleh RAGI-RAGI dari penjajah Romawi, bangsa tak bersunat, maka tidak heran sering terjadi PERTENTANGAN antara YESHUA sebagai RABBI dari Galilea, dengan para rabbi dari SANHEDRIN di Yerusalem, Yudea.
Dalam buku berjudul "THEY LOVED THE TORAH", karangan DAVID FRIEDMAN, beliau mengutip pernyataan dari DR. SHMUEL SAFRAI, seorang Professor Emeritus of History of the Jewish People di Hebrew University, beliau menjelaskan :
"In the Second Temple times, a verbal sparring among rabbis was a common, accepted practice. This was particularly true between Galilean and Judean religious authorities. Galilee, the place where Yeshua was educated and raised, was actualy MORE DEVOTED, as a whole, to the study and practice of the TORAH than many parts of Judah. Some of Yeshua's arguments with the religious authorities in Judah were common to rivalry between Galilean and Judean religious teachers of that time."
Tetapi, walau bagaimanapun juga, baik dari pihak IMAM BESAR KAYAFAS maupun dari pihak YESHUA Sang MESIAS, semua mempunyai pewahyuan yang SAMA, yaitu "ADALAH LEBIH BAIK DAN LEBIH BERGUNA, MESIAS DIKORBANKAN".
Siapakah yang memberikan pewahyuan kepada IMAM BESAR KAYAFAS?
Y-H-V-H (Ha'Shem) sendiri.
Siapakah yang memberikan pewahyuan kepada MESIAS YESHUA?
Y-H-V-H (Ha'Shem) sendiri
Untuk apa?
1.)
Mengutip perkataan IMAM BESAR KAYAFAS :
""UNTUK MENGUMPULKAN DAN MEMPERSATUKAN ANAK-ANAK ELOHIM YANG TERCERAI BERAI (Yoh 11:52)".
2.)
Mengutip perkataan MESIAS YESHUA :
"ADALAH LEBIH BERGUNA BAGI KAMU, JIKA AKU PERGI. SEBAB JIKALAU AKU TIDAK PERGI, PENGHIBUR ITU TIDAK AKAN DATANG KEPADAMU, TETAPI JIKALAU AKU PERGI, AKU AKAN MENGUTUS DIA KEPADAMU (Yoh 16:7)"
"AKU BERKATA KEPADAMU: SESUNGGUHNYA JIKALAU BIJI GANDUM TIDAK JATUH KE DALAM TANAH DAN MATI, IA TETAP SATU BIJI SAJA; TETAPI JIKA IA MATI, IA AKAN MENGHASILKAN BANYAK BUAH (Yoh 12:24)."
YESHUA mengatakan :
Yoh 10:17
Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali.
Yoh 10:18
Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. INILAH TUGAS YANG KU-TERIMA DARI BAPA-KU."
Baruch Ha'Shem, luar biasa karya KESELAMATAN [יְשׁועָה - YESHU'AH], yaitu NAMA MESIAS dari-Nya.
Kalau saya boleh mengutip perkataan Rabbi Sha'ul :
Rom 11:33
O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Elohim! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
Rom 11:34
Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya?
Rom 11:35
Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?
Rom 11:36
Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
AMIN!
ANAK DOMBA ELOHIM [שֵֹה הָאֱלֹהִ] SEH HA'ELOHIM dikorbankan berdasarkan wahyu Ha'Shem yang diberikan kepada IMAM BESAR KAYAFAS, dan juga berdasarkan TUGAS yang diemban dari mulanya oleh MESIAS dari Bapa-Nya.
No comments:
Post a Comment