KUSTA ROHANI
Andre Widodo
© ORI
Shalom,
Setiap orang yang BERBICARA JAHAT mengenai sesamanya, yaitu LASHON HARAH, maka ia akan terserang KUSTA. Ini yang terjadi pada Miryam dan Harun ketika mereka BERBICARA JAHAT terhadap Moshe (Musa) di Bilangan 12:1-10. (*Saya mempersilahkan Anda untuk membacanya sendiri, saya hanya mengutip ayat ke 10*).
Bil 12:10 TB-LAI
Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena KUSTA, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena KUSTA!
Memang benar bahwa kita sering melihat banyak orang yang BERBICARA JAHAT dan mereka tetap sehat, tidak ada KUSTA pada kulit mereka.
Namun, kita harus menyadari bahwa KUSTA yang disebutkan di dalam Taurat, yaitu TORAH, dapat menimpa baik JASMANI maupun ROHANI.
Sebenarnya KUSTA ROHANI lebih buruk daripada KUSTA JASMANI. KUSTA ROHANI adalah suatu KUSTA yang menimpa kulit hati manusia, sehingga membuat manusia tersebut menjadi NAJIS, dan layaknya KUSTA JASMANI yang adalah merupakan penyakit menular dengan daya tular yang tinggi, demikian juga dengan KUSTA ROHANI.
Sesuai dengan Imamat 13:45-46, KUSTA adalah suatu KENAJISAN :
Ima 13:45 TB-LAI
Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: NAJIS! NAJIS!
Ima 13:46 TB-LAI
Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia NAJIS; ia harus tinggal TERASING, di LUAR PERKEMAHAN itulah tempat kediamannya.
Jika seseorang tidak melakukan TESHUVAH, yaitu PERTOBATAN, semasa ia masih hidup, maka ketika ia meninggal, jiwanya TIDAK diperbolehkan untuk memasuki tempat kediaman orang benar. Ia akan NAJIS, TERASING dan DI LUAR PERKEMAHAN (Imamat 13:46).
Wah 21:7 TB-LAI
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang NAJIS, atau orang yang melakukan KEKEJIAN atau DUSTA, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Dapat dibayangkan betapa besar kesedihan dan kesusahan jiwa menderita karena KUSTA ROHANI.
Di dalam bahasa Ibrani dikenal sebuah istilah yaitu TIT HA'YAVEN, yaitu LOBANG KEBINASAAN. [TIT HA'YAVEN - Tehillim 40:3].
Maz 40: 2 (40:3) TB-LAI
Ia mengangkat aku dari LOBANG KEBINASAAN, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
TIT HA'YAVEN adalah sebuah chamber untuk orang-orang NAJIS. Dalam ruangan ini ada tempat khusus yang disebut "KUTUKAN LEPRA", yaitu NEGA TZARA'AT. Di sinilah jiwa-jiwa mereka yang BERBICARA JAHAT disimpan dan mereka sangat menderita. (Reshit Chochmah, Yad Yosef)
Melalui pelajaran ini kita dapat memahami pengajaran yang terdapat di dalam MIDRASH yang mengajarkan :
***
Ada seorang penjual yang pergi dari kota ke kota dan mengumumkan, "Siapa yang mau ramuan hidup? Siapa yang ingin membeli ramuan kehidupan?" Dia datang ke Rabbi Yanai yang berada di rumahnya dan Rabbi Yanai memanggilnya melalui jendela. "Ayo ke rumah saya," kata Rabbi tersebut. "Saya ingin mencoba ramuan Anda." "Ramuan ini bukan untuk Anda," kata penjual itu, "dan itu bukan untuk orang-orang seperti Anda." Rabbi Yanai mendesak dia untuk datang ke rumah, jadi penjual tersebut lakukan. "Mana ramuan kehidupan yang Anda jual itu"? tanya Rabbi tersebut. Penjual itu mengeluarkan SEFER TEHILLIM (KITAB MAZMUR) dari sakunya dan menunjukkan kepadanya TEHILLIM 34 (MAZMUR 34,) yang tertulis,
Maz 34:12 (34:13) TB-LAI
Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?
Maz 34:13 (34:14) TB-LAI
Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;
"Siapakah orang yang menginginkan kehidupan, yang mencintai hari untuk melihat baik?"
KITAB ini mengajarkan bahwa jika seseorang ingin mendapatkan HIDUP, maka ia harus MENJAGA LIDAHNYA DARI YANG JAHAT. Yaitu menjauhkan LASHON HARAH.
"Sepanjang hidupku," kata Rabi Yanai, "Saya tidak pernah mengerti arti dari ayat itu sampai seorang penjual mengatakan kepada saya, dan sekarang saya mengerti".
Inilah yang diajarkan oleh Raja Shlomo dalam MISHLEI 21:23 (AMSAL 21:23).
Ams 21:23 TB-LAI
Siapa memelihara MULUT dan LIDAH-nya, memelihara diri dari pada KESUKARAN.
Hal ini menunjukkan bahwa orang yang menjaga MULUT-nya dan tidak BERBICARA JAHAT akan menjaga jiwanya lepas dari "KUTUKAN LEPRA", yaitu NEGA TZARA'AT
Orang mungkin bertanya-tanya, "Apa kepandaian dari penjual itu sehingga ia dapat mengajarkan seorang Rabbi? Rabbi Yanai mengatakan bahwa tanpa si penjual tersebut, ia tidak akan mengerti apa yang dimaksud dalam ayat Tehillim 34 (Mazmur 34) di dalam Kitab Suci.
Kata-kata yang disampaikan oleh penjual mengatakan sebenarnya sederhana, dan hanya literal - suatu hal yang sering kita katakan setiap hari, yaitu perkataaan sehari-hari.
Ada juga mungkin yang bertanya, "Apa kesulitan dalam ayat tersebut, sehingga Rabbi Yanai tidak bisa memahaminya?"
Rabbi Yanai tahu bahwa TORAH mengajarkan bahwa siapa pun yang BERBICARA JAHAT maka orang tersebut akan terserang KUSTA. Namun, kita melihat bahwa banyak orang yang BERBICARA JAHAT tetapi tidak ada yang terjadi pada mereka. Tidak ada KUSTA pada mereka.
Tapi, mengapa TORAH menggandakan kata-kata-Nya dan mengatakan suatu hal di Mazmur 34:12 (34:13)?
"Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?"
Ketika Rabbi Yanai mengerti bahwa jiwa seseorang juga dapat terserang KUSTA seperti tubuh terserang KUSTA, semua pertanyaan itu terjawab. Oleh karena itu ia berkata, "Sekarang aku mengerti mengapa Raja Shlomo mengatakan, "Siapa memelihara MULUT dan LIDAH-nya, memelihara diri dari pada KESUKARAN."(MISHLEI 21:23) (AMSAL 21:23).
Kata "KESUKARAN" adalah "TZAROT [צרות]", memiliki kesamaan dengan kata "TZARA'AT [צָרָ֫עַת]", yaitu "KUSTA".
Sehingga MISHLEI 21:23 (AMSAL 21:23) dapat diartikan, "Siapa memelihara MULUT dan LIDAH-nya, memelihara diri dari KUSTA".
Lalu, bagaimana kita "MEMELIHARA MULUT dan LIDAH kita?"
Maz 37:30 TB-LAI
MULUT orang benar mengucapkan HIKMAT, dan lidahnya mengatakan HUKUM;
Maz 37:31 TB-LAI
TAURAT Elohim-nya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidak goyah.
Dan Rabbi Shaul (Paulus) menegaskan kembali dalam :
Efe 4:29 TB-LAI
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari MULUT-mu, tetapi pakailah PERKATAAN YANG BAIK untuk MEMBANGUN, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Apakah PERKATAAN YANG BAIK yang dimaksud Rabbi Shaul dalam Efesus 4:29? LIDAH yang mengatakan HUKUM, adalah PERKATAAN YANG BAIK (Maz 37:30).
Maka sekarang kita memiliki makna mendalam dari Amsal 21:23 adalah :
"Siapa memelihara MULUT dan LIDAH-nya dengan mengatakan HUKUM, maka ia memelihara diri-nya sendiri dari pada KUSTA ROHANI, yaitu NEGA TZARA'AT".
Yeshua MESIAS adalah FIRMAN yang menjadi manusia. Ia adalah TORAH yang menjadi manusia (Yoh 1:1-3). Dengan memperkatakan dan melakukan TORAH, maka TZARA'AT lenyap, dan orang menjadi TAHOR, yaitu TAHIR.
Mar 1:40 TB-LAI
Seorang yang sakit KUSTA datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat men-TAHIR-kan aku."
Mar 1:41 TB-LAI
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau TAHIR."
Mar 1:42 TB-LAI
Seketika itu juga LENYAP-lah penyakit KUSTA orang itu, dan ia menjadi TAHIR.
Hanya TORAH yang mampu melenyapkan ke-NAJIS-an.
Hanya TORAH yang mampu melenyapkan NEGA TZARA'AT.
Hanya TORAH YANG HIDUP (YESHUA Sang MESIAS) yang mampu melenyapkan NEGA TZARA'AT.
Baruch HaShem b'Shem Yeshua HaMashiach Ha'Chayim Ha'TORAT.
Terpujilah HaShem di dalam Nama Mesias Yeshua, TORAH yang hidup.
Andre Widodo
© ORI
Shalom,
Setiap orang yang BERBICARA JAHAT mengenai sesamanya, yaitu LASHON HARAH, maka ia akan terserang KUSTA. Ini yang terjadi pada Miryam dan Harun ketika mereka BERBICARA JAHAT terhadap Moshe (Musa) di Bilangan 12:1-10. (*Saya mempersilahkan Anda untuk membacanya sendiri, saya hanya mengutip ayat ke 10*).
Bil 12:10 TB-LAI
Dan ketika awan telah naik dari atas kemah, maka tampaklah Miryam kena KUSTA, putih seperti salju; ketika Harun berpaling kepada Miryam, maka dilihatnya, bahwa dia kena KUSTA!
Memang benar bahwa kita sering melihat banyak orang yang BERBICARA JAHAT dan mereka tetap sehat, tidak ada KUSTA pada kulit mereka.
Namun, kita harus menyadari bahwa KUSTA yang disebutkan di dalam Taurat, yaitu TORAH, dapat menimpa baik JASMANI maupun ROHANI.
Sebenarnya KUSTA ROHANI lebih buruk daripada KUSTA JASMANI. KUSTA ROHANI adalah suatu KUSTA yang menimpa kulit hati manusia, sehingga membuat manusia tersebut menjadi NAJIS, dan layaknya KUSTA JASMANI yang adalah merupakan penyakit menular dengan daya tular yang tinggi, demikian juga dengan KUSTA ROHANI.
Sesuai dengan Imamat 13:45-46, KUSTA adalah suatu KENAJISAN :
Ima 13:45 TB-LAI
Orang yang sakit kusta harus berpakaian yang cabik-cabik, rambutnya terurai dan lagi ia harus menutupi mukanya sambil berseru-seru: NAJIS! NAJIS!
Ima 13:46 TB-LAI
Selama ia kena penyakit itu, ia tetap najis; memang ia NAJIS; ia harus tinggal TERASING, di LUAR PERKEMAHAN itulah tempat kediamannya.
Jika seseorang tidak melakukan TESHUVAH, yaitu PERTOBATAN, semasa ia masih hidup, maka ketika ia meninggal, jiwanya TIDAK diperbolehkan untuk memasuki tempat kediaman orang benar. Ia akan NAJIS, TERASING dan DI LUAR PERKEMAHAN (Imamat 13:46).
Wah 21:7 TB-LAI
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang NAJIS, atau orang yang melakukan KEKEJIAN atau DUSTA, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Dapat dibayangkan betapa besar kesedihan dan kesusahan jiwa menderita karena KUSTA ROHANI.
Di dalam bahasa Ibrani dikenal sebuah istilah yaitu TIT HA'YAVEN, yaitu LOBANG KEBINASAAN. [TIT HA'YAVEN - Tehillim 40:3].
Maz 40: 2 (40:3) TB-LAI
Ia mengangkat aku dari LOBANG KEBINASAAN, dari lumpur rawa; Ia menempatkan kakiku di atas bukit batu, menetapkan langkahku,
TIT HA'YAVEN adalah sebuah chamber untuk orang-orang NAJIS. Dalam ruangan ini ada tempat khusus yang disebut "KUTUKAN LEPRA", yaitu NEGA TZARA'AT. Di sinilah jiwa-jiwa mereka yang BERBICARA JAHAT disimpan dan mereka sangat menderita. (Reshit Chochmah, Yad Yosef)
Melalui pelajaran ini kita dapat memahami pengajaran yang terdapat di dalam MIDRASH yang mengajarkan :
***
Ada seorang penjual yang pergi dari kota ke kota dan mengumumkan, "Siapa yang mau ramuan hidup? Siapa yang ingin membeli ramuan kehidupan?" Dia datang ke Rabbi Yanai yang berada di rumahnya dan Rabbi Yanai memanggilnya melalui jendela. "Ayo ke rumah saya," kata Rabbi tersebut. "Saya ingin mencoba ramuan Anda." "Ramuan ini bukan untuk Anda," kata penjual itu, "dan itu bukan untuk orang-orang seperti Anda." Rabbi Yanai mendesak dia untuk datang ke rumah, jadi penjual tersebut lakukan. "Mana ramuan kehidupan yang Anda jual itu"? tanya Rabbi tersebut. Penjual itu mengeluarkan SEFER TEHILLIM (KITAB MAZMUR) dari sakunya dan menunjukkan kepadanya TEHILLIM 34 (MAZMUR 34,) yang tertulis,
Maz 34:12 (34:13) TB-LAI
Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?
Maz 34:13 (34:14) TB-LAI
Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu;
"Siapakah orang yang menginginkan kehidupan, yang mencintai hari untuk melihat baik?"
KITAB ini mengajarkan bahwa jika seseorang ingin mendapatkan HIDUP, maka ia harus MENJAGA LIDAHNYA DARI YANG JAHAT. Yaitu menjauhkan LASHON HARAH.
"Sepanjang hidupku," kata Rabi Yanai, "Saya tidak pernah mengerti arti dari ayat itu sampai seorang penjual mengatakan kepada saya, dan sekarang saya mengerti".
Inilah yang diajarkan oleh Raja Shlomo dalam MISHLEI 21:23 (AMSAL 21:23).
Ams 21:23 TB-LAI
Siapa memelihara MULUT dan LIDAH-nya, memelihara diri dari pada KESUKARAN.
Hal ini menunjukkan bahwa orang yang menjaga MULUT-nya dan tidak BERBICARA JAHAT akan menjaga jiwanya lepas dari "KUTUKAN LEPRA", yaitu NEGA TZARA'AT
Orang mungkin bertanya-tanya, "Apa kepandaian dari penjual itu sehingga ia dapat mengajarkan seorang Rabbi? Rabbi Yanai mengatakan bahwa tanpa si penjual tersebut, ia tidak akan mengerti apa yang dimaksud dalam ayat Tehillim 34 (Mazmur 34) di dalam Kitab Suci.
Kata-kata yang disampaikan oleh penjual mengatakan sebenarnya sederhana, dan hanya literal - suatu hal yang sering kita katakan setiap hari, yaitu perkataaan sehari-hari.
Ada juga mungkin yang bertanya, "Apa kesulitan dalam ayat tersebut, sehingga Rabbi Yanai tidak bisa memahaminya?"
Rabbi Yanai tahu bahwa TORAH mengajarkan bahwa siapa pun yang BERBICARA JAHAT maka orang tersebut akan terserang KUSTA. Namun, kita melihat bahwa banyak orang yang BERBICARA JAHAT tetapi tidak ada yang terjadi pada mereka. Tidak ada KUSTA pada mereka.
Tapi, mengapa TORAH menggandakan kata-kata-Nya dan mengatakan suatu hal di Mazmur 34:12 (34:13)?
"Siapakah orang yang menyukai hidup, yang mengingini umur panjang untuk menikmati yang baik?"
Ketika Rabbi Yanai mengerti bahwa jiwa seseorang juga dapat terserang KUSTA seperti tubuh terserang KUSTA, semua pertanyaan itu terjawab. Oleh karena itu ia berkata, "Sekarang aku mengerti mengapa Raja Shlomo mengatakan, "Siapa memelihara MULUT dan LIDAH-nya, memelihara diri dari pada KESUKARAN."(MISHLEI 21:23) (AMSAL 21:23).
Kata "KESUKARAN" adalah "TZAROT [צרות]", memiliki kesamaan dengan kata "TZARA'AT [צָרָ֫עַת]", yaitu "KUSTA".
Sehingga MISHLEI 21:23 (AMSAL 21:23) dapat diartikan, "Siapa memelihara MULUT dan LIDAH-nya, memelihara diri dari KUSTA".
Lalu, bagaimana kita "MEMELIHARA MULUT dan LIDAH kita?"
Maz 37:30 TB-LAI
MULUT orang benar mengucapkan HIKMAT, dan lidahnya mengatakan HUKUM;
Maz 37:31 TB-LAI
TAURAT Elohim-nya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidak goyah.
Dan Rabbi Shaul (Paulus) menegaskan kembali dalam :
Efe 4:29 TB-LAI
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari MULUT-mu, tetapi pakailah PERKATAAN YANG BAIK untuk MEMBANGUN, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Apakah PERKATAAN YANG BAIK yang dimaksud Rabbi Shaul dalam Efesus 4:29? LIDAH yang mengatakan HUKUM, adalah PERKATAAN YANG BAIK (Maz 37:30).
Maka sekarang kita memiliki makna mendalam dari Amsal 21:23 adalah :
"Siapa memelihara MULUT dan LIDAH-nya dengan mengatakan HUKUM, maka ia memelihara diri-nya sendiri dari pada KUSTA ROHANI, yaitu NEGA TZARA'AT".
Yeshua MESIAS adalah FIRMAN yang menjadi manusia. Ia adalah TORAH yang menjadi manusia (Yoh 1:1-3). Dengan memperkatakan dan melakukan TORAH, maka TZARA'AT lenyap, dan orang menjadi TAHOR, yaitu TAHIR.
Mar 1:40 TB-LAI
Seorang yang sakit KUSTA datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat men-TAHIR-kan aku."
Mar 1:41 TB-LAI
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau TAHIR."
Mar 1:42 TB-LAI
Seketika itu juga LENYAP-lah penyakit KUSTA orang itu, dan ia menjadi TAHIR.
Hanya TORAH yang mampu melenyapkan ke-NAJIS-an.
Hanya TORAH yang mampu melenyapkan NEGA TZARA'AT.
Hanya TORAH YANG HIDUP (YESHUA Sang MESIAS) yang mampu melenyapkan NEGA TZARA'AT.
Baruch HaShem b'Shem Yeshua HaMashiach Ha'Chayim Ha'TORAT.
Terpujilah HaShem di dalam Nama Mesias Yeshua, TORAH yang hidup.
No comments:
Post a Comment