Popular Posts

Tuesday, March 3, 2015

PENTINGNYA HARI RAYA PURIM

PENTINGNYA HARI RAYA PURIM
Andre Widodo​
© ORI

Shalom,

Sore ini saat matahari terbenam, maka kalendar akan memasuki tanggal 14 ADAR tahun 5775, yaitu hari raya PURIM. 

Seperti ada tertulis:

Est. 9:31
supaya hari-hari PURIM itu dirayakan pada waktu yang ditentukan, seperti yang diwajibkan kepada mereka oleh Mordekhai, orang Yahudi itu, dan oleh Esther, sang ratu, dan seperti yang diwajibkan mereka kepada dirinya sendiri serta keturunan mereka, mengenai hal berpuasa dan meratap-ratap.

Est. 9:32
Demikianlah perintah Esther menetapkan perihal PURIM itu, kemudian dituliskan di dalam kitab.

Berbicara tentang apakah sebenarnya hari raya PURIM itu?

PURIM adalah berbicara tentang PEMBEBASAN. PURIM berbicara tentang KELEPASAN, yaitu tentang PEMBEBASAN dan KELEPASAN bangsa Israel dari musuhnya yang ingin melenyapkan bangsa tersebut dari muka bumi.

Apakah hari raya PURIM ini penting dirayakan bagi rekan-rekan KRISTEN? Tentu saja! 

Bisakah rekan-rekan KRISTEN membayangkan, apa jadinya jika Ratu Esther (Hadassah) tidak berani untuk "SPEAK UP", tidak berani untuk "MEMECAHKAN PROTOKOL" untuk datang menghadap Raja Ahasyweros?

Jika saat itu Esther tidak memiliki keberanian untuk "BICARA", tentunya bangsa Israel sudah musnah dari muka bumi dibasmi oleh Haman. 

Apakah konsekuensi jika saat itu bangsa Israel dibasmi? Konsekuensinya jelas, yaitu MESIAS tidak akan datang dan lahir dari bangsa Israel yang sudah dimusnahkan oleh Haman.

Mengingat alasan itu, maka sangat penting artinya untuk rekan-rekan KRISTEN untuk merayakan hari raya PURIM, yaitu sebuah hari raya PEMBEBASAN; hari raya KELEPASAN, sama halnya merayakan hari raya PEMBEBASAN yang lain yaitu PESACH (PASSOVER / PASKAH).

Di zaman modern sekarang ini-pun situasinya tetap sama, Seperti ada tertulis:

Pkh. 1:9
Apa yang pernah ada akan ada lagi, dan apa yang pernah dibuat akan dibuat lagi; tak ada sesuatu yang baru di bawah matahari.

"TIDAK ADA SESUATU YANG BARU DI BAWAH MATAHARI."

Bangsa Israel sekarang ini juga mengalami ancaman pemusnahan yang sama dari Kerajaan Persia modern, yaitu Iran, melalui arsenal nuklirnya. Dan P.M Netanyahu pun memberanikan dirinya untuk "BERBICARA" seperti Ratu Esther "BERBICARA" di hadapan dunia, tentang "ANCAMAN TENTANG PEMUSNAHAN BANGSANYA."

Todah rabbah Abba Bapa atas seorang pemimpin seperti P.M Netanyahu, yang berani BERBICARA secara terang-terangan tentang bahaya dari Haman modern, yaitu nuklir Iran.

Apa konsekuensi dari PEMUSNAHAN bangsa Israel? Jika bangsa Israel MUSNAH, bagaimana nubuat tentang MESIAS di Yesaya 9:7 (6) dapat terjadi?

Yes. 9:7 (9-6) 
Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan ADONAI semesta alam akan melakukan hal ini.

Mari, sekarang ini, bukan saatnya lagi kita bermain-main agama-agamaan dengan hari raya yang tidak pernah diperintahkan di Kitab Suci. Sudah saatnya kita merayakan hari raya yang diperintahkan di dalam Kitab Suci.

Bukan-kah Kitab Suci tersebut yang selalu kita bawa untuk kita pelajari, yang di dalamnya dijelaskan tentang hari raya PURIM, dan juga dijelaskan tentang 7 hari raya yang lainnya?

Sebagai praktisi MESIANIK JUDAISME, kami sekeluarga hendak mengucapkan "Selamat merayakan hari raya PURIM tahun 5775."

Chag PURIM Sameach 14 ADAR tahun 5775.

No comments:

Post a Comment