Popular Posts

Saturday, October 12, 2019

PARASHAT HA'AZINU - SENI MENDENGAR, DAN IMAN ATAU TORAH?

PARASHAT HA'AZINU - SENI MENDENGAR, DAN IMAN ATAU TORAH?

Shalom chaverim,

Shavua tov.
Di dalam parashat האזינו HA'AZINU Musa memanggil "langit dan bumi" sebagai saksi. Mengapa "langit dan bumi" dijadikan saksi?
Rabbi Yeshua di Uri (Lukas) 16:17 juga memakai "langit dan bumi" untuk menyatakan bahwa Torah tidak dapat dibatalkan. Jika Torah tidak dapat dibatalkan, mengapa para pengikut Yeshua tidak melakukan Torah? Apakah hubungan Musa dengan Yeshua dalam hal ini?
Midrash mengatakan bahwa melalui telinga (Ibrani: אזן), maka akan "kehidupan" kepada kita. Bagaimana bisa demikian?
Jika kita memakai "telinga" kita untuk "sh'ma" maka "sh'ma" membawa kita kepada kehidupan. 
Romim (Roma) 10:17 mengatakan bahwa "emunah" (iman) datang dari "sh'ma." Sehingga PB mengajarkan bahwa tanpa "sh'ma" maka tidak ada "emunah" (iman).
Apakah manusia dibenarkan karena "emunah" (iman) atau karena ketaatan kepada Torah? Bagaimana relasi antara "emunah" (iman) dengan "ketaatan kepada Torah?"
Mari kita belajar parashat HA'AZINU di dalam framework Mesianik Judaisme.

No comments:

Post a Comment