Popular Posts

Thursday, October 3, 2019

RENUNGAN UNTUK MASA 10 HARI DARI ROSH HA’SHANAH KE YOM KIPPUR (ימים נוראים)

RENUNGAN UNTUK MASA 10 HARI DARI ROSH HA’SHANAH KE YOM KIPPUR (ימים נוראים)
Shalom chaverim,
Masa-masa 10 hari dari Rosh HaShanah sampai Yom Kippur disebut sebagai ימים נוראים YAMIM HA’NORAIM yaitu “masa-masa yang menentukan” (days of awe).
Masa-masa 10 hari ini disebut juga sebagai עשרת ימי תשובה‎ ASHERET YEMEI TESHUVAH yaitu “masa-masa 10 hari pertobatan” (ten days of repentance).
Masa-masa 10 hari ini adalah masa-masa di mana kita mesti selalu sadar akan penghakiman HaShem yang akan datang, hukuman karena dosa-dosa kita, dan waktu singkat yang tersisa untuk melakukan teshuvah sebelum Yom Kippur. Hari-hari antara Rosh HaShanah dan Yom Kippur adalah hari-hari perjuangan yang penuh dengan ketidakpastian dan juga antisipasi. Kita tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya sampai saat Yom Kippur.
Sesuai ajaran tradisi bangsa Yahudi, saat Rosh HaShanah Pengadilan Besar di sorga dibuka untuk menghakimi setiap manusia. Kitab-kitab yang mencatat rekaman kehidupan kita dibuka, dan disidangkan untuk menetapkan keputusan awal untuk setiap manusia di bumi ini. 
Selama masa 10 hari berikutnya, Pengadilan Besar akan meninjau kembali perbuatan kita di masa 10 hari untuk memberikan keputusan terakhir pada saat Yom Kippur.
Pada saat Yom Kippur vonis sorgawi ditetapkan dan dimeteraikan apakah nama seseorang akan tercatat dalam Kitab Kehidupan atau Kitab Kematian. 
Setiap orang yang namanya tercatat di dalam Kitab Kehidupan akan diberikan satu tahun kehidupan lagi.
Sedangkan setiap orang yang namanya dimeteraikan dalam Kitab Kematian akan segera dibawa ke ruang sidang Pengadilan Besar yang lain untuk menerima penghukuman, sebagaimana dikatakan, “Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi, ”(Ibrani 9:27).
Hari Shabbat yang jatuh antara Rosh HaShanah dan Yom Kippur disebut sebagai "Shabbat Shuvah," yang artinya adalah "Shabbat Pertobatan."
Kata Ibrani untuk "kembali" adalah shuvah (שובה), sebuah kata yang juga dapat kita terjemahkan sebagai "bertobat."
Nama Shabbat Shuvah berasal dari pembacaan di sinagog pada hari itu. 
Pembacaan dimulai dengan kata-kata, “Shuvah Yisra'el,” yaitu, “Bertobatlah, hai Israel, kepada HaShem, Elokim-mu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. ” (Hosea 14:2).
Itu adalah bagian dari haftarah untuk Shabbat Shuvah.
Pembacaan haftarah pada hari Shabbat Shuvah memerintahkan kita untuk bertobat dengan kembali ke HaShem dengan melakukan t’filah, avodah dan g’milut chassadim. 
Keputusan akan divonis pada saat Yom Kippur.
Sebelum Yom Kippur, kita masih punya waktu untuk bisa merubah /mempengaruhi keputusan pengadilan sorgawi menjadi keputusan yang baik. 
Selama hari-hari yang penuh dengan kegentaran, kita perbanyak melakukan ekstra t’filah, tzeddekah, dan teshuvah. 
Tradisi bangsa Yahudi menjelaskan bahwa, mulai dari Rosh HaShanah, pintu gerbang sorga terbuka untuk menerima doa, pengakuan, dan permohonan para pendosa yang menyesal.
Di Shabbat Shuvah, pintu gerbang doa masih terbuka.
Kita masih punya waktu untuk bertobat:
“Bertobatlah, hai Israel, kepada HaShem, Elokim-mu, sebab engkau telah tergelincir karena kesalahanmu. Bawalah sertamu kata-kata penyesalan, dan bertobatlah kepada HaShem! katakanlah kepada-Nya: "Ampunilah segala kesalahan, sehingga kami mendapat yang baik, maka kami akan mempersembahkan pengakuan kami"(Hosea 14:2-3).
Pada saat Shabbat Shuvah, kita masih menunggu, yaitu menunggu keputusan akhir Yom Kippur. Namun, sampai palu itu diketok, kita masih bisa menemukan belas kasihan dari hakim surgawi. 
Kita hanya perlu bertobat dan kembali ke HaShem dan meminta pengampunannya, bukan atas dasar kebenaran kita sendiri, tetapi atas jasa dan kebajikan dari Mashiach Yeshua kita yang sudah mati untuk yetzer hara dan hidup untuk menjadi mediator orang berdosa di pengadilan sorgawi.

No comments:

Post a Comment