Shalom chaverim,
Kali ini kita membahas 2 parashot sekaligus, yaitu parashot וַיַּקְהֵל-פְקוּדֵי VAYAKHEL-P'KUDEI. Mengapa kita membaca 2 parashot sekaligus?
Apa itu tahun kabisat?
Bagaimana menandai di dalam kalender Yahudi bahwa sebuah tahun adalah tahun kabisat?
Di dalam parashot VAYAKHEL-P'KUDEI kita membaca:
Sh’mot (Exodus) 35:2
שֵׁשֶׁת יָמִים, תֵּעָשֶׂה מְלָאכָה, וּבַיּוֹם הַשְּׁבִיעִי יִהְיֶה לָכֶם קֹדֶשׁ שַׁבַּת שַׁבָּתוֹן, לַיהוָה; כָּל-הָעֹשֶׂה בוֹ מְלָאכָה, יוּמָת
Enam hari lamanya boleh dilakukan pekerjaan, tetapi pada hari yang ketujuh haruslah ada perhentian kudus bagimu, yakni Shabbat, hari perhentian penuh bagi HaShem; setiap orang yang melakukan pekerjaan pada hari itu, haruslah dihukum mati.
Setelah insiden patung lembu emas, setelah turun dari gunung Sinai dengan membawa 2 loh batu yang baru, perintah yang HaShem ajarkan kepada Moshe Rebbenu untuk diperintahkan kepada bangsa Israel adalah tentang "menjaga kekudusan hari Shabbat."
Mengapa menjaga kekudusan hari Shabbat begitu penting?
Apakah non-Yahudi (Gentiles) boleh melakukan Shabbat?
Sesuai halakhah, Rambam di dalam Mishneh Torah, Kings and Wars 10:9 dikatakan bahwa seorang Gentiles akan dihukum mati jika belajar Torah.
Bagaimana Mesianik Judaïsme menyikapi hal ini? Apakah Gentiles boleh belajar Torah? Mari kita belajar parashot VAYAKHEL-P'KUDEI di dalam framework Mesianik Judaisme.
No comments:
Post a Comment