TISHAH B'AV - KETIKA BAIT SUCI DIHANCURKAN
Andre Widodo
© ORI
Shalom,
Tishah B'Av mengingat kita akan penghancuran dua bangunan Bait Suci di dalam Judaisme. Menurut Talmud (Yoma 9b), Bait Suci Pertama dihancurkan (tahun 586 SM) karena dosa-dosa akibat penyembahan berhala, amoralitas, dan pertumpahan darah. Sedangkan Bait Suci Kedua dihancurkan (tahun 70 M) karena dosa-dosa yang disebutkan oleh orang-orang bijak bangsa Israel sebagai "kebencian tidak berdasar".
"Kebencian tidak berdasar" (yang disebut "sinat chinam") dinilai sebagai pelanggaran yang lebih serius daripada dosa-dosa sebelumnya yang menyebabkan kehancuran Bait Suci Pertama. Butuh waktu 70 tahun untuk membangun kembali Bait Suci Kedua, kemudian Bait Suci Kedua ini dihancurkan tahun 70 M, dan sampai saat ini bangsa Israel masih menunggu untuk membangun kembali Bait Suci Ketiga setelah lebih dari 1.900 tahun ....
Mengapa Bait Suci Pertama hancur?
Ada 3 dosa/kejahatan yang menyebabkan HaShem mengizinkan Bait Suci Pertama dihancurkan, yaitu: penyembahan berhala, amoralitas, pertumpahan darah.
Mengapa Bait Suci Kedua hancur?
Bait Suci Kedua hancur justru pada saat bangsa Israel mencoba mentaati Torah, tetapi karena yang terjadi adalah bentuk LEGALISME daripada Torah, bukan sebagai suatu hal yang murni, maka timbullah dosa/kejahatan "sinat chinam", yaitu "kebencian tidak berdasar". Ini memberikan kita suatu gambaran bahwa "kebencian tidak berdasar" dinilai sebagai suatu dosa yang lebih berat dibandingkan dengan tiga dosa sebelumnya yaitu:penyembahan berhala, amoralitas, dan pertumpahan darah. (Talmud: Yoma 9b)
Kata "sinat chinam [שִׂנְאַת חִנָּם]" sering diterjemahkan sebagai "kebencian tidak berdasar." Secara harafiah kata ini mempunyai arti "kebencian terhadap kasih karunia [חֵן - chen]." Sehingga pada intinya, "sinat chinam" adalah "sebuah penolakan terhadap kasih karunia Elohim".
Karena "Yeshua" adalah "perwujudan dari semua kasih karunia Elohim (Yohanes 1:17), maka "sinat chinam" adalah "penolakan terhadap pelayanan-Nya"
Di dalam Matius 24:2, Mashiach menubuatkan tentang kehancuran Bait Suci Kedua berdasarkan penolakan bangsa Israel terhadap "kasih karunia [חֵן - chen] Elohim", yaitu "Diri-Nya".
Mari kita coba mengingat kembali sesuai dengan konteks. Ketika Yeshua memasuki kota Yerusalem (Matius 21:1-11), Yeshua disambut oleh teriakan minta tolong dari para peziarah Yahudi saat menjelang Pesach. Mereka berteriak meminta tolong: "hoshiah na" [הוֹשִׁיעָה נָּא], yang berarti "tolong" atau "selamatkan sekarang." Para peziarah Yahudi tersebut sebenarnya bernyanyi dari Mazmur 118:25-26 dan menerapkan ayat tersebut kepada Yeshua, yang adalah Anak yang lebih besar daripada Raja Daud, yang telah datang.
Psalm 118:25-26 - Complete Jewish Bible (CJB)
25 Please, Adonai! Save us! Please, Adonai! Rescue us!
26 Blessed is he who comes in the name of Adonai. We bless you from the house of Adonai.
Tehillim 118:25-26 - The Westminster Leningrad Codex (WLC)
25 אָנָּ֣א יְ֭הוָה הֹושִׁ֘יעָ֥ה נָּ֑א אָֽנָּ֥א יְ֝הוָ֗ה הַצְלִ֘יחָ֥ה נָּֽא
26 בָּר֣וּךְ הַ֭בָּא בְּשֵׁ֣ם יְהוָ֑ה בֵּ֝רַֽכְנוּכֶ֗ם מִבֵּ֥ית יְהוָֽה
Tehillim 118:25-26 - Transliteration
25 a.na ADONAI ho.shi.ah na a.na ADONAI ha.tse.li.cha na
26 ba.ruch ha.ba be.shem ADONAI be.rach.nu.chem mi.beit ADONAI
Matius mencatat bahwa perkataan "hoshiah na" ditujukan kepada Yeshua sendiri, yaitu "Anak Daud" (לְבֶן - דָּוִד), sehingga hal ini menunjukkan bahwa harapan mengenai berdirinya Kerajaan Mesianik telah diharapkan oleh bangsa Israel kepada Yeshua (Matius 21:9).
Matthew 21:9 - Complete Jewish Bible (CJB)
9 The crowds ahead of him and behind shouted, “Please! Deliver us!” to the Son of David; “Blessed is he who comes in the name of Adonai!” “You in the highest heaven! Please! Deliver us!”
Untuk sementara waktu timbul harapan kepada Yeshua untuk datang sebagai Mashiach ben David, walapun saat itu Ia datang kepada mereka sebagai Mashiach ben Yosef, yaitu Hamba Yang Menderita, seperti yang sudah dinubuatkan oleh nabi Yesaya di Yesaya 53.
Segera setelah Yeshua memasuki kota Yerusalem dengan menunggang keledai, yang dikenal sebagai "triumphal entry", Yeshua langsung pergi ke Bait Suci dan mengusir semua orang yang berjualan di sana, menjungkirbalikkan meja-meja "penukaran uang" dan kursi dari mereka yang menjual merpati (Matius 21:12). Setelah ini orang buta dan lumpuh mampu memasuki Bait Elohim - dan Yeshua menyembuhkan mereka.
Meskipun melakukan banyak pekerjaan mujizat penyembuhan di Bait Elohim pada hari itu - termasuk membuka mata orang buta dan menyebabkan cacat untuk berjalan - tetapi kohanim (imam-imam kepala) dan soferim (juru tulis) sangat "marah" pada tindakan-Nya dan karena itu berusaha untuk membunuh Dia (Markus 11:18)...Inilah yang dikategorikan sebagai "sinat chinam [שִׂנְאַת חִנָּם]"
Malam harinya Yeshua meninggalkan Bait Suci lalu menuju kota Betania, kota asal Maria, Marta dan Lazarus, di mana Ia tinggal untuk bermalam. Keesokan harinya Ia berjalan kembali ke Yerusalem, dan menjadi lapar, Ia melihat pohon ara sepanjang perjalanan-Nya. Ketika Dia melihat bahwa pohon ara itu tidak berbuah apapun, Yeshua mengatakan:
Matthew 21:18-19 - Complete Jewish Bible (CJB)
18 The next morning, on his way back to the city, he felt hungry.
19 Spotting a fig tree by the road, he went up to it but found nothing on it except leaves. So he said to it, “May you never again bear fruit!” and immediately the fig tree dried up.
Kemudian Ia kembali ke Bait Suci di mana ia sekali lagi disapa oleh para pemuka agama yang mempertanyakan otoritas-Nya. Yeshua menjawab pertanyaan mereka dengan membahas: Tevilah Yochanan, apakah itu dari Tuhan atau dari manusia? Mereka tidak mau menjawabnya, kemudian Yeshua mengatakan perumpamaan tentang dua anak (Matius 21:28-32), yang menunjukkan bahwa walaupun status mereka seharusnya sebagai "anak-anak" Israel, tetapi justru orang lain, yaitu orang-orang berdosa yang sudah bertobat yang akan masuk ke dalam Kerajaan Elohim. Yeshua melanjutkan dengan mengatakan bahwa "Kerajaan Elohim akan diambil dari mereka dan diberikan kepada orang-orang menghasilkan buahnya" (Matius 21:43).
Orang-orang Farisi dan Saduki kemudian mencoba untuk "menjatuhkan Dia dalam pengajaran-Nya" dan mengutus murid mereka kepada-Nya untuk mengajukan pertanyaan sulit. Yeshua melihat "sinat chinam [שִׂנְאַת חִנָּם]", yaitu "kebencian tidak berdasar" di dalam hati mereka (lihat Matius 22).
Dan di Matius 23, Yeshua mulai menjelaskan tentang "sinat chinam [שִׂנְאַת חִנָּם] dari ahli Torah dan orang-orang Farisi".
חֲנֵפִים אַךְ - אוֹי לָכֶם סוֹפְרִים וּפְרוּשִׁים (akh-oy lachem soferim u'perushim, chanafim): "Celakalah kamu, ahli-ahli Torah dan orang-orang Farisi (Matius 23:13 dan seterusnya).
Setelah itu, Yeshua meratapi Yerusalem
"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!" (בּרוּךְ הבּא בּשׁם יהוה). - Mat 23:37-39
Kemudian, Yeshua meninggalkan Bait Suci untuk yang terakhir kalinya dan tak pernah kembali lagi. Dalam Matius 24 murid-murid Yeshua menunjukkan kepada Yeshua keindahan Bait Suci Kedua, dan yang mengejutkan mereka para murid adalah ketika Yeshua menubuatkan tentang keruntuhan Bait Suci Kedua ini (Matius 24:1-2). Yeshua lalu melanjutkan untuk menjelaskan tentang tanda-tanda Akhir Zaman [אַחֲרִית הַיָּמִים] yang akan mendahului sebelum Hari Kedatangan Mesias sebagai Raja (יְמֵי הַמָּשִׁיחַ), atau yang dikenal sebagai Kerajaan Mesianik. Yeshua menubuatkan bahwa suatu hari nanti akan tiba saatnya ketika pujian akan diberikan kepada-Nya sebagai Raja Israel, tetapi itu akan terjadi setelah masa Kesusahan Besar di atas bumi. Hari itu akan terjadi setelah orang-orang Yahudi berseru kepada-Nya sebagai Tuhan mereka (Matius 23:39), maka Kerajaan Mesianik akan didirikan di Sion.
Akhir kata, malam ini tanggal 9 AV 5773, kita berduka dan bersedih dengan tragedi hancurnya Bait Suci Elohim. Sebenarnya ada beberapa persitiwa lain yang terjadi pada tanggal 9 AV, yaitu:
1.
Generasi Israel yang keluar dari Mesir ditetapkan tidak akan masuk Tanah Perjanjian karena dosa pemberitaan buruk dari hasil menintai Tanah Perjanjian (Bilangan 13-14)
2.
Hancurnya Bait Suci Pertama tahun 586 SM.
3.
Hancurnya Bait Suci Kedua tahun 70 M.
4.
Tahun 135 M, bangsa Israel yag dipimpin Shimon Bar Kochba (saat itu dianggap sebagai Mesias) kalah berperang melawan bangsa Romawi yang dipimpin oleh Hadrian.
5.
Tahun 1290 M, orang-orang Yahudi ditolak di Inggris.
6.
Tahun 1492 M, orang-orang Yahudi ditolak di Spanyol.
Semua ini terjadi pada tanggal 9 AV. Mari kita merenung pada hari ini, ketika Bait Suci dihancurkan, dan tetap memiliki keyakinan bahwa suatu saat nanti Elohim akan membangun kembali Bait Suci-Nya, memulihkan sistem-Nya dan Torah-Nya.
Andre Widodo
© ORI
Shalom,
Tishah B'Av mengingat kita akan penghancuran dua bangunan Bait Suci di dalam Judaisme. Menurut Talmud (Yoma 9b), Bait Suci Pertama dihancurkan (tahun 586 SM) karena dosa-dosa akibat penyembahan berhala, amoralitas, dan pertumpahan darah. Sedangkan Bait Suci Kedua dihancurkan (tahun 70 M) karena dosa-dosa yang disebutkan oleh orang-orang bijak bangsa Israel sebagai "kebencian tidak berdasar".
"Kebencian tidak berdasar" (yang disebut "sinat chinam") dinilai sebagai pelanggaran yang lebih serius daripada dosa-dosa sebelumnya yang menyebabkan kehancuran Bait Suci Pertama. Butuh waktu 70 tahun untuk membangun kembali Bait Suci Kedua, kemudian Bait Suci Kedua ini dihancurkan tahun 70 M, dan sampai saat ini bangsa Israel masih menunggu untuk membangun kembali Bait Suci Ketiga setelah lebih dari 1.900 tahun ....
Mengapa Bait Suci Pertama hancur?
Ada 3 dosa/kejahatan yang menyebabkan HaShem mengizinkan Bait Suci Pertama dihancurkan, yaitu: penyembahan berhala, amoralitas, pertumpahan darah.
Mengapa Bait Suci Kedua hancur?
Bait Suci Kedua hancur justru pada saat bangsa Israel mencoba mentaati Torah, tetapi karena yang terjadi adalah bentuk LEGALISME daripada Torah, bukan sebagai suatu hal yang murni, maka timbullah dosa/kejahatan "sinat chinam", yaitu "kebencian tidak berdasar". Ini memberikan kita suatu gambaran bahwa "kebencian tidak berdasar" dinilai sebagai suatu dosa yang lebih berat dibandingkan dengan tiga dosa sebelumnya yaitu:penyembahan berhala, amoralitas, dan pertumpahan darah. (Talmud: Yoma 9b)
Kata "sinat chinam [שִׂנְאַת חִנָּם]" sering diterjemahkan sebagai "kebencian tidak berdasar." Secara harafiah kata ini mempunyai arti "kebencian terhadap kasih karunia [חֵן - chen]." Sehingga pada intinya, "sinat chinam" adalah "sebuah penolakan terhadap kasih karunia Elohim".
Karena "Yeshua" adalah "perwujudan dari semua kasih karunia Elohim (Yohanes 1:17), maka "sinat chinam" adalah "penolakan terhadap pelayanan-Nya"
Di dalam Matius 24:2, Mashiach menubuatkan tentang kehancuran Bait Suci Kedua berdasarkan penolakan bangsa Israel terhadap "kasih karunia [חֵן - chen] Elohim", yaitu "Diri-Nya".
Mari kita coba mengingat kembali sesuai dengan konteks. Ketika Yeshua memasuki kota Yerusalem (Matius 21:1-11), Yeshua disambut oleh teriakan minta tolong dari para peziarah Yahudi saat menjelang Pesach. Mereka berteriak meminta tolong: "hoshiah na" [הוֹשִׁיעָה נָּא], yang berarti "tolong" atau "selamatkan sekarang." Para peziarah Yahudi tersebut sebenarnya bernyanyi dari Mazmur 118:25-26 dan menerapkan ayat tersebut kepada Yeshua, yang adalah Anak yang lebih besar daripada Raja Daud, yang telah datang.
Psalm 118:25-26 - Complete Jewish Bible (CJB)
25 Please, Adonai! Save us! Please, Adonai! Rescue us!
26 Blessed is he who comes in the name of Adonai. We bless you from the house of Adonai.
Tehillim 118:25-26 - The Westminster Leningrad Codex (WLC)
25 אָנָּ֣א יְ֭הוָה הֹושִׁ֘יעָ֥ה נָּ֑א אָֽנָּ֥א יְ֝הוָ֗ה הַצְלִ֘יחָ֥ה נָּֽא
26 בָּר֣וּךְ הַ֭בָּא בְּשֵׁ֣ם יְהוָ֑ה בֵּ֝רַֽכְנוּכֶ֗ם מִבֵּ֥ית יְהוָֽה
Tehillim 118:25-26 - Transliteration
25 a.na ADONAI ho.shi.ah na a.na ADONAI ha.tse.li.cha na
26 ba.ruch ha.ba be.shem ADONAI be.rach.nu.chem mi.beit ADONAI
Matius mencatat bahwa perkataan "hoshiah na" ditujukan kepada Yeshua sendiri, yaitu "Anak Daud" (לְבֶן - דָּוִד), sehingga hal ini menunjukkan bahwa harapan mengenai berdirinya Kerajaan Mesianik telah diharapkan oleh bangsa Israel kepada Yeshua (Matius 21:9).
Matthew 21:9 - Complete Jewish Bible (CJB)
9 The crowds ahead of him and behind shouted, “Please! Deliver us!” to the Son of David; “Blessed is he who comes in the name of Adonai!” “You in the highest heaven! Please! Deliver us!”
Untuk sementara waktu timbul harapan kepada Yeshua untuk datang sebagai Mashiach ben David, walapun saat itu Ia datang kepada mereka sebagai Mashiach ben Yosef, yaitu Hamba Yang Menderita, seperti yang sudah dinubuatkan oleh nabi Yesaya di Yesaya 53.
Segera setelah Yeshua memasuki kota Yerusalem dengan menunggang keledai, yang dikenal sebagai "triumphal entry", Yeshua langsung pergi ke Bait Suci dan mengusir semua orang yang berjualan di sana, menjungkirbalikkan meja-meja "penukaran uang" dan kursi dari mereka yang menjual merpati (Matius 21:12). Setelah ini orang buta dan lumpuh mampu memasuki Bait Elohim - dan Yeshua menyembuhkan mereka.
Meskipun melakukan banyak pekerjaan mujizat penyembuhan di Bait Elohim pada hari itu - termasuk membuka mata orang buta dan menyebabkan cacat untuk berjalan - tetapi kohanim (imam-imam kepala) dan soferim (juru tulis) sangat "marah" pada tindakan-Nya dan karena itu berusaha untuk membunuh Dia (Markus 11:18)...Inilah yang dikategorikan sebagai "sinat chinam [שִׂנְאַת חִנָּם]"
Malam harinya Yeshua meninggalkan Bait Suci lalu menuju kota Betania, kota asal Maria, Marta dan Lazarus, di mana Ia tinggal untuk bermalam. Keesokan harinya Ia berjalan kembali ke Yerusalem, dan menjadi lapar, Ia melihat pohon ara sepanjang perjalanan-Nya. Ketika Dia melihat bahwa pohon ara itu tidak berbuah apapun, Yeshua mengatakan:
Matthew 21:18-19 - Complete Jewish Bible (CJB)
18 The next morning, on his way back to the city, he felt hungry.
19 Spotting a fig tree by the road, he went up to it but found nothing on it except leaves. So he said to it, “May you never again bear fruit!” and immediately the fig tree dried up.
Kemudian Ia kembali ke Bait Suci di mana ia sekali lagi disapa oleh para pemuka agama yang mempertanyakan otoritas-Nya. Yeshua menjawab pertanyaan mereka dengan membahas: Tevilah Yochanan, apakah itu dari Tuhan atau dari manusia? Mereka tidak mau menjawabnya, kemudian Yeshua mengatakan perumpamaan tentang dua anak (Matius 21:28-32), yang menunjukkan bahwa walaupun status mereka seharusnya sebagai "anak-anak" Israel, tetapi justru orang lain, yaitu orang-orang berdosa yang sudah bertobat yang akan masuk ke dalam Kerajaan Elohim. Yeshua melanjutkan dengan mengatakan bahwa "Kerajaan Elohim akan diambil dari mereka dan diberikan kepada orang-orang menghasilkan buahnya" (Matius 21:43).
Orang-orang Farisi dan Saduki kemudian mencoba untuk "menjatuhkan Dia dalam pengajaran-Nya" dan mengutus murid mereka kepada-Nya untuk mengajukan pertanyaan sulit. Yeshua melihat "sinat chinam [שִׂנְאַת חִנָּם]", yaitu "kebencian tidak berdasar" di dalam hati mereka (lihat Matius 22).
Dan di Matius 23, Yeshua mulai menjelaskan tentang "sinat chinam [שִׂנְאַת חִנָּם] dari ahli Torah dan orang-orang Farisi".
חֲנֵפִים אַךְ - אוֹי לָכֶם סוֹפְרִים וּפְרוּשִׁים (akh-oy lachem soferim u'perushim, chanafim): "Celakalah kamu, ahli-ahli Torah dan orang-orang Farisi (Matius 23:13 dan seterusnya).
Setelah itu, Yeshua meratapi Yerusalem
"Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. Lihatlah rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!" (בּרוּךְ הבּא בּשׁם יהוה). - Mat 23:37-39
Kemudian, Yeshua meninggalkan Bait Suci untuk yang terakhir kalinya dan tak pernah kembali lagi. Dalam Matius 24 murid-murid Yeshua menunjukkan kepada Yeshua keindahan Bait Suci Kedua, dan yang mengejutkan mereka para murid adalah ketika Yeshua menubuatkan tentang keruntuhan Bait Suci Kedua ini (Matius 24:1-2). Yeshua lalu melanjutkan untuk menjelaskan tentang tanda-tanda Akhir Zaman [אַחֲרִית הַיָּמִים] yang akan mendahului sebelum Hari Kedatangan Mesias sebagai Raja (יְמֵי הַמָּשִׁיחַ), atau yang dikenal sebagai Kerajaan Mesianik. Yeshua menubuatkan bahwa suatu hari nanti akan tiba saatnya ketika pujian akan diberikan kepada-Nya sebagai Raja Israel, tetapi itu akan terjadi setelah masa Kesusahan Besar di atas bumi. Hari itu akan terjadi setelah orang-orang Yahudi berseru kepada-Nya sebagai Tuhan mereka (Matius 23:39), maka Kerajaan Mesianik akan didirikan di Sion.
Akhir kata, malam ini tanggal 9 AV 5773, kita berduka dan bersedih dengan tragedi hancurnya Bait Suci Elohim. Sebenarnya ada beberapa persitiwa lain yang terjadi pada tanggal 9 AV, yaitu:
1.
Generasi Israel yang keluar dari Mesir ditetapkan tidak akan masuk Tanah Perjanjian karena dosa pemberitaan buruk dari hasil menintai Tanah Perjanjian (Bilangan 13-14)
2.
Hancurnya Bait Suci Pertama tahun 586 SM.
3.
Hancurnya Bait Suci Kedua tahun 70 M.
4.
Tahun 135 M, bangsa Israel yag dipimpin Shimon Bar Kochba (saat itu dianggap sebagai Mesias) kalah berperang melawan bangsa Romawi yang dipimpin oleh Hadrian.
5.
Tahun 1290 M, orang-orang Yahudi ditolak di Inggris.
6.
Tahun 1492 M, orang-orang Yahudi ditolak di Spanyol.
Semua ini terjadi pada tanggal 9 AV. Mari kita merenung pada hari ini, ketika Bait Suci dihancurkan, dan tetap memiliki keyakinan bahwa suatu saat nanti Elohim akan membangun kembali Bait Suci-Nya, memulihkan sistem-Nya dan Torah-Nya.
No comments:
Post a Comment