KARAKTER ORANG TUA YESHUA - PARASHAH TAZRIA
Andre Widodo
© ORI
Shalom,
Bagaimana KARAKTER dari Yosef (Yusuf) dan Miriam (Maria)? Apakah mereka orang tua yang taat kepada TORAH?
Di dalam PARASHAH TAZRIA (Pembacaan TORAH "TAZRIA") minggu ini, kita membaca bahwa:
Imamat 12:1
ADONAI berfirman kepada Moshe, demikian:
Imamat 12:2
"Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama 7 HARI. Sama seperti pada hari-hari ia BERCEMAR KAIN [נִדָּה - NIDDAH] ia najis.
Imamat 12:3
Dan pada HARI YANG KE-8 haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.
Imamat 12:4
Selanjutnya 33 HARI lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apapun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
Imamat 12:5
Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama 2 minggu, sama seperti pada waktu ia BERCEMAR KAIN [נִדָּה - NIDDAH]; selanjutnya 66 hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas.
Imamat 12:6
Bila sudah genap hari-hari pentahirannya, maka untuk anak laki-laki atau anak perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun sebagai korban bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung tekukur sebagai korban penghapus dosa ke pintu Kemah Pertemuan, dengan menyerahkannya kepada imam.
Imamat 12:7
Imam itu harus mempersembahkannya ke hadapan ADONAI dan mengadakan pendamaian bagi perempuan itu. Demikianlah perempuan itu ditahirkan dari leleran darahnya. Itulah hukum tentang perempuan yang melahirkan anak laki-laki atau anak perempuan.
Imamat 12:8
Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia."
SUNAT
=====
Di dalam Imamat 12, di dalam PARASHAH "TAZRIA", kita kembali di-ingat-kan kembali tentang "SUNAT". "SUNAT" diteguhkan kembali oleh Ha'Shem sejak pertama kali-nya disebutkan di Kejadian 17:9-14.
Ha'Shem mengatakan:
Kejadian 17:9
Lagi firman Elohim kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang PERJANJIAN-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
וַיֹּ֤אמֶר אֱלֹהִים֙ אֶל־אַבְרָהָ֔ם וְאַתָּ֖ה אֶת־בְּרִיתִ֣י תִשְׁמֹ֑ר אַתָּ֛ה וְזַרְעֲךָ֥ אַֽחֲרֶ֖יךָ לְדֹרֹתָֽם
va.yo.mer e.lo.him el-av.ra.ham ve.a.ta et-B.RI.TI tish.mor a.ta ve.zar.a.cha a.cha.rei.cha le.do.ro.tam
"SUNAT" di-bahasakan oleh Ha'Shem sebagai "PERJANJIAN-Ku [בְּרִיתִ֣י - BRIT'I]".
Artinya "SUNAT" adalah suatu "TANDA; SIGNAL" milik Ha'Shem sendiri. Bukan milik seseorang, individu, golongan atau group tertentu. "SUNAT" adalah sebuah tanda "PERJANJIAN-Ku [בְּרִיתִ֣י - BRIT'I]" milik Ha'Shem.
Sama halnya tentang "HARI RAYA-HARI RAYA" di dalam Imamat 23, yang juga di-bahasakan oleh Ha'Shem sebagai "they are My APPOINTED FEASTS [אֵ֥לֶּה הֵ֖ם מֹועֲדָֽי - ele hem MO'ADAI]".
Imamat 23:2
דַּבֵּ֞ר אֶל־בְּנֵ֤י יִשְׂרָאֵל֙ וְאָמַרְתָּ֣ אֲלֵהֶ֔ם מֹועֲדֵ֣י יְהוָ֔ה אֲשֶׁר־תִּקְרְא֥וּ אֹתָ֖ם מִקְרָאֵ֣י קֹ֑דֶשׁ אֵ֥לֶּה הֵ֖ם מֹועֲדָֽי
da.ber el-be.nei yis.ra.el ve.a.mar.ta a.le.hem mo.a.dei A.DO.NAI a.sher-tik.re.u o.tam mik.ra.ei ko.desh e.le hem MO.A.DAI
Di Imamat 23:2 Ha'Shem membahasakan bahwa "HARI RAYA-HARI RAYA" adalah milik kepunyaan Ha'Shem sendiri. Di Kejadian 17:9 Ha'Shem membahasakan bahwa "SUNAT" adalah JUGA milik kepunyaan Ha'Shem sendiri.
Di dalam Kejadian 17, kita melihat bahwa Avraham (orang Ibrani, bukan orang Yahudi) taat melakukan "SUNAT". Yish'ma'El (bukan orang Yahudi) taat melakukan "SUNAT". Eliezer (bukan orang Yahudi, tetapi orang Damsyik/Damaskus) juga melakukan "SUNAT".
Jadi, pada awalnya "SUNAT" adalah sebuah "TANDA PERJANJIAN" milik Ha'Shem yang diberikan kepada setiap manusia, tanpa memandang suku, ras dan latar belakang, yang mau menyembah Ha'Shem.
Anak-anak, cucu-cucu Avraham memegang "TANDA PERJANJIAN" milik Ha'Shem ini. Kita melihat Yitzchak, Esav, Yaakov dan seterusnya mereka melakukan "SUNAT".
Tetapi dalam perjalanannya, definis "SUNAT" berubah. Hal ini dapat dilihat di masa Bait Suci ke-2, bahwa "SUNAT" didefinisikan sebagai "TANDA seseorang sudah menjadi Yahudi". "SUNAT" yang pada awalnya mempunyai definisi "TANDA PERJANJIAN milik Ha'Shem untuk siapa saja yang mau menyembah Ha'Shem", maka pada zaman Bait Suci ke-2 berubah menjadi "TANDA seseorang sudah menjadi Yahudi, masuk ke dalam JUDAISME".
Ini adalah suatu bentuk "LEGALISME".
Dan "LEGALISME" ini yang ditolak oleh para talmidim.
"LEGALISME" adalah "suatu bentuk/usaha untuk men-sah-kan suatu ATURAN yang dibuat/diciptakan oleh manusia dengan cara memakai MITZVOT dari Ha'Shem dan menempatkan ATURAN manusia tersebut lebih tinggi dari pada MITZVOT Ha'Shem".
Ini yang tidak boleh terjadi.
Kita harus kembali kepada definisi "SUNAT" semula yang diberikan oleh Ha'Shem sendiri, yaitu:
Kejadian 17:9
Lagi firman Elohim kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang PERJANJIAN-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
וַיֹּ֤אמֶר אֱלֹהִים֙ אֶל־אַבְרָהָ֔ם וְאַתָּ֖ה אֶת־בְּרִיתִ֣י תִשְׁמֹ֑ר אַתָּ֛ה וְזַרְעֲךָ֥ אַֽחֲרֶ֖יךָ לְדֹרֹתָֽם
va.yo.mer e.lo.him el-av.ra.ham ve.a.ta et-B.RI.TI tish.mor a.ta ve.zar.a.cha a.cha.rei.cha le.do.ro.tam
"SUNAT" di-bahasakan oleh Ha'Shem sebagai "PERJANJIAN-Ku [בְּרִיתִ֣י - BRIT'I]".
Berdasarkan MIDRASH, Elohim memberikan MERIT [ZECHUT] kepada orang tua yang memberikan anak mereka laki-laki untuk melakukan "SUNAT", sama seperti Avraham mendapatkan MERIT [ZECHUT] pada saat taat kepada MITZVOT Ha'Shem.
MASA PENTAHIRAN SAAT MELAHIRKAN
==================================
TORAH mengajarkan bahwa seorang IBU yang baru melahirkan seorang anak akan dianggap "BELUM BERSIH [טָמֵא - TAMEI]" selama:
1. 40 HARI jika ia melahirkan anak laki-laki
2. 80 HARI jika ia melahirkan anak perempuan
(*di Imamat 12:4-5*)
KORBANOT
==========
Jika sudah selesai menjalani masa-masa "BELUM BERSIH [טָמֵא - TAMEI]" ini, maka IBU yang baru melahirkan ini, sesuai dengan TORAH, diharuskanuntuk memberikan KORBANOT (*di Imamat 12:6-8*).
Lalu, bagaimana ORANG TUA YESHUA?
ORANG TUA YESHUA
==================
Lukas 2:22
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
Lukas 2:23
seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Elohim",
Lukas 2:24
dan untuk mempersembahkan KORBAN menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
NOTE:
Apa yang dilakukan oleh Yosef (Yusuf) dan Miriam (Maria) dengan memberikan KORBAN 2 ekor burung tekukur/2 ekor anak burung merpati, maka kita tahu bahwa mereka berasal dari golongan keluarga yang "grass-root".
Mereka adalah keluarga yang TAAT kepada TORAH.
YESHUA kecil dibesarkan di dalam lingkungan keluarga yang TAAT kepada TORAH. Melakukan "SUNAT", melakukan "KORBAN".
Andre Widodo
© ORI
Shalom,
Bagaimana KARAKTER dari Yosef (Yusuf) dan Miriam (Maria)? Apakah mereka orang tua yang taat kepada TORAH?
Di dalam PARASHAH TAZRIA (Pembacaan TORAH "TAZRIA") minggu ini, kita membaca bahwa:
Imamat 12:1
ADONAI berfirman kepada Moshe, demikian:
Imamat 12:2
"Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama 7 HARI. Sama seperti pada hari-hari ia BERCEMAR KAIN [נִדָּה - NIDDAH] ia najis.
Imamat 12:3
Dan pada HARI YANG KE-8 haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.
Imamat 12:4
Selanjutnya 33 HARI lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apapun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
Imamat 12:5
Tetapi jikalau ia melahirkan anak perempuan, maka najislah ia selama 2 minggu, sama seperti pada waktu ia BERCEMAR KAIN [נִדָּה - NIDDAH]; selanjutnya 66 hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas.
Imamat 12:6
Bila sudah genap hari-hari pentahirannya, maka untuk anak laki-laki atau anak perempuan haruslah dibawanya seekor domba berumur setahun sebagai korban bakaran dan seekor anak burung merpati atau burung tekukur sebagai korban penghapus dosa ke pintu Kemah Pertemuan, dengan menyerahkannya kepada imam.
Imamat 12:7
Imam itu harus mempersembahkannya ke hadapan ADONAI dan mengadakan pendamaian bagi perempuan itu. Demikianlah perempuan itu ditahirkan dari leleran darahnya. Itulah hukum tentang perempuan yang melahirkan anak laki-laki atau anak perempuan.
Imamat 12:8
Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia."
SUNAT
=====
Di dalam Imamat 12, di dalam PARASHAH "TAZRIA", kita kembali di-ingat-kan kembali tentang "SUNAT". "SUNAT" diteguhkan kembali oleh Ha'Shem sejak pertama kali-nya disebutkan di Kejadian 17:9-14.
Ha'Shem mengatakan:
Kejadian 17:9
Lagi firman Elohim kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang PERJANJIAN-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
וַיֹּ֤אמֶר אֱלֹהִים֙ אֶל־אַבְרָהָ֔ם וְאַתָּ֖ה אֶת־בְּרִיתִ֣י תִשְׁמֹ֑ר אַתָּ֛ה וְזַרְעֲךָ֥ אַֽחֲרֶ֖יךָ לְדֹרֹתָֽם
va.yo.mer e.lo.him el-av.ra.ham ve.a.ta et-B.RI.TI tish.mor a.ta ve.zar.a.cha a.cha.rei.cha le.do.ro.tam
"SUNAT" di-bahasakan oleh Ha'Shem sebagai "PERJANJIAN-Ku [בְּרִיתִ֣י - BRIT'I]".
Artinya "SUNAT" adalah suatu "TANDA; SIGNAL" milik Ha'Shem sendiri. Bukan milik seseorang, individu, golongan atau group tertentu. "SUNAT" adalah sebuah tanda "PERJANJIAN-Ku [בְּרִיתִ֣י - BRIT'I]" milik Ha'Shem.
Sama halnya tentang "HARI RAYA-HARI RAYA" di dalam Imamat 23, yang juga di-bahasakan oleh Ha'Shem sebagai "they are My APPOINTED FEASTS [אֵ֥לֶּה הֵ֖ם מֹועֲדָֽי - ele hem MO'ADAI]".
Imamat 23:2
דַּבֵּ֞ר אֶל־בְּנֵ֤י יִשְׂרָאֵל֙ וְאָמַרְתָּ֣ אֲלֵהֶ֔ם מֹועֲדֵ֣י יְהוָ֔ה אֲשֶׁר־תִּקְרְא֥וּ אֹתָ֖ם מִקְרָאֵ֣י קֹ֑דֶשׁ אֵ֥לֶּה הֵ֖ם מֹועֲדָֽי
da.ber el-be.nei yis.ra.el ve.a.mar.ta a.le.hem mo.a.dei A.DO.NAI a.sher-tik.re.u o.tam mik.ra.ei ko.desh e.le hem MO.A.DAI
Di Imamat 23:2 Ha'Shem membahasakan bahwa "HARI RAYA-HARI RAYA" adalah milik kepunyaan Ha'Shem sendiri. Di Kejadian 17:9 Ha'Shem membahasakan bahwa "SUNAT" adalah JUGA milik kepunyaan Ha'Shem sendiri.
Di dalam Kejadian 17, kita melihat bahwa Avraham (orang Ibrani, bukan orang Yahudi) taat melakukan "SUNAT". Yish'ma'El (bukan orang Yahudi) taat melakukan "SUNAT". Eliezer (bukan orang Yahudi, tetapi orang Damsyik/Damaskus) juga melakukan "SUNAT".
Jadi, pada awalnya "SUNAT" adalah sebuah "TANDA PERJANJIAN" milik Ha'Shem yang diberikan kepada setiap manusia, tanpa memandang suku, ras dan latar belakang, yang mau menyembah Ha'Shem.
Anak-anak, cucu-cucu Avraham memegang "TANDA PERJANJIAN" milik Ha'Shem ini. Kita melihat Yitzchak, Esav, Yaakov dan seterusnya mereka melakukan "SUNAT".
Tetapi dalam perjalanannya, definis "SUNAT" berubah. Hal ini dapat dilihat di masa Bait Suci ke-2, bahwa "SUNAT" didefinisikan sebagai "TANDA seseorang sudah menjadi Yahudi". "SUNAT" yang pada awalnya mempunyai definisi "TANDA PERJANJIAN milik Ha'Shem untuk siapa saja yang mau menyembah Ha'Shem", maka pada zaman Bait Suci ke-2 berubah menjadi "TANDA seseorang sudah menjadi Yahudi, masuk ke dalam JUDAISME".
Ini adalah suatu bentuk "LEGALISME".
Dan "LEGALISME" ini yang ditolak oleh para talmidim.
"LEGALISME" adalah "suatu bentuk/usaha untuk men-sah-kan suatu ATURAN yang dibuat/diciptakan oleh manusia dengan cara memakai MITZVOT dari Ha'Shem dan menempatkan ATURAN manusia tersebut lebih tinggi dari pada MITZVOT Ha'Shem".
Ini yang tidak boleh terjadi.
Kita harus kembali kepada definisi "SUNAT" semula yang diberikan oleh Ha'Shem sendiri, yaitu:
Kejadian 17:9
Lagi firman Elohim kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang PERJANJIAN-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.
וַיֹּ֤אמֶר אֱלֹהִים֙ אֶל־אַבְרָהָ֔ם וְאַתָּ֖ה אֶת־בְּרִיתִ֣י תִשְׁמֹ֑ר אַתָּ֛ה וְזַרְעֲךָ֥ אַֽחֲרֶ֖יךָ לְדֹרֹתָֽם
va.yo.mer e.lo.him el-av.ra.ham ve.a.ta et-B.RI.TI tish.mor a.ta ve.zar.a.cha a.cha.rei.cha le.do.ro.tam
"SUNAT" di-bahasakan oleh Ha'Shem sebagai "PERJANJIAN-Ku [בְּרִיתִ֣י - BRIT'I]".
Berdasarkan MIDRASH, Elohim memberikan MERIT [ZECHUT] kepada orang tua yang memberikan anak mereka laki-laki untuk melakukan "SUNAT", sama seperti Avraham mendapatkan MERIT [ZECHUT] pada saat taat kepada MITZVOT Ha'Shem.
MASA PENTAHIRAN SAAT MELAHIRKAN
==================================
TORAH mengajarkan bahwa seorang IBU yang baru melahirkan seorang anak akan dianggap "BELUM BERSIH [טָמֵא - TAMEI]" selama:
1. 40 HARI jika ia melahirkan anak laki-laki
2. 80 HARI jika ia melahirkan anak perempuan
(*di Imamat 12:4-5*)
KORBANOT
==========
Jika sudah selesai menjalani masa-masa "BELUM BERSIH [טָמֵא - TAMEI]" ini, maka IBU yang baru melahirkan ini, sesuai dengan TORAH, diharuskanuntuk memberikan KORBANOT (*di Imamat 12:6-8*).
Lalu, bagaimana ORANG TUA YESHUA?
ORANG TUA YESHUA
==================
Lukas 2:22
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
Lukas 2:23
seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Elohim",
Lukas 2:24
dan untuk mempersembahkan KORBAN menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
NOTE:
Apa yang dilakukan oleh Yosef (Yusuf) dan Miriam (Maria) dengan memberikan KORBAN 2 ekor burung tekukur/2 ekor anak burung merpati, maka kita tahu bahwa mereka berasal dari golongan keluarga yang "grass-root".
Mereka adalah keluarga yang TAAT kepada TORAH.
YESHUA kecil dibesarkan di dalam lingkungan keluarga yang TAAT kepada TORAH. Melakukan "SUNAT", melakukan "KORBAN".