Popular Posts

Wednesday, April 30, 2014

MELIHAT PENTING-NYA PENGHITUNGAN OMER

MELIHAT PENTING-NYA PENGHITUNGAN OMER
Andre Widodo
© ORI

Shalom,

Di dalam Keluaran 23:14-17 dijelaskan tentang "SHALOSH REGALIM [שָׁלשׁ רְגָלִים]", yaitu 3 HARI RAYA, yaitu PESACH, SHAVUOT dan SUKKOT, di mana umat Ha'Shem diharuskan datang ke Yerusalem untuk merayakan HARI RAYA ini.

Kel 23:14
"Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagi-Ku.

Kel 23:15
Hari Raya Roti Tidak Beragi (*Pesach / Ha'Matzot*) haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.

Kel 23:16
Kaupeliharalah juga Hari Raya Menuai (*Penghitungan Omer yang mencapai klimaks pada Hari Raya Shavuot*), yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga Hari Raya Pengumpulan Hasil (*Sukkot*) pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang.

Kel 23:17
Tiga kali setahun semua orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhan-mu ADONAI.

Dari 3 HARI RAYA yang disebutkan di atas, hanya Hari Raya PESACH dan Hari Raya SUKKOT yang mempunyai tanggal yang tetap. 

Hari Raya PESACH dirayakan mulai dari tanggal 14 Nisan saat Anak Domba disembelih sampai matahari terbenam memasuki tanggal 15 Nisan dan terus sampai tanggal 22 Nisan. 

Hari Raya SUKKOT dirayakan pada tanggal 15 Tishri sampai dengan tanggal 22 Tishri.

Sedangkan Hari Raya SHAVUOT ditentukan hanya dengan cara menghitung 49 hari sejak Shabbat (Imamat 23:15). Karena itu dalam kaitannya dengan SHALOSH REGALIM, agar memiliki momentum yang sama ketika datang ke Yerusalem, maka sangat signifikan artiya untuk mengetahui kapan saat Hari Raya SHAVUOT.

Bagaimana Judaisme abad pertama merayakan Hari Raya SHAVUOT? Apakah mereka mengikuti halakhah kaum Saduki dalam menghitung Omer menuju SHAVUOT (*menghitung 49 hari sesudah Shabbat hari ke-7*)? 

Atau, apakah mereka mengikuti halakhah Farisi dalam menghitung Omer menuju SHAVUOT (*menghitung 49 hari sesudah Shabbat Hari Raya tanggal 15 Nisan*)? 

Jika kita memperhatikan di dalam Tanakh dijelaskan:

Ula 16:9
Tujuh minggu harus kauhitung: pada waktu orang mulai menyabit gandum yang belum dituai, haruslah engkau mulai menghitung tujuh minggu itu.

Kapan orang mulai menyabit gandum yang belum dituai (*menuai Buah Sulung*)?

Yos 5:11
Lalu pada hari sesudah Pesach (*yaitu tanggal 16 Nisan*) mereka makan hasil negeri itu (*menuai Buah Sulung*), yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga.

Yos 5:12
Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu (*menuai Buah Sulung*). Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan.

Bagaimana juga para talmidim Yeshua meng-observe Hari Raya SHAVUOT yang korelasinya adalah dengan saat pencurahan Ruach Ha'Qodesh?

Jika kita membaca Kisah 2:5 dijelaskan:

Kis 2:5
Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.

Mari kita teliti Kisah 2:5 ini.

Mengapa ada banyak orang Yahudi di Yerusalem yang datang dari segala bangsa pada saat itu? Itu terjadi karena orang-orang Yahudi sedang melakukan SHALOSH REGALIM (*SHAVUOT*). 

Jika ada banyak orang-orang Yahudi datang ke Yerusalem untuk merayakan SHAVUOT, maka sejak kapan mereka mulai menghitung 49 hari sebelumnya?


Dari Ulangan 16:9 dan Yoshua 5:11-12, kita mengetahui bahwa mereka mulai menghitung 49 hari sesudah Shabbat tanggal 15 Nisan, yaitu tanggal 16 Nisan.

Dari catatan sejarah dari JOSEPHUS FLAVIUS di ANTIQUITIES OF THE JEWS di BOOK III, CHAPTER 10, PARAGRAPH 5 membuktikan bahwa halakhah yang dipakai dalam hal penghitungan Omer adalah halakhah kaum FARISI.


(*Lihat gambar*)

Yang penting untuk diingat adalah:
1. Karena Hari Raya SHAVUOT ditentukan hanya berdasarkan penghitungan Omer selama 49 hari sesudah Shabbat (Ima 23:15; Ula 16:9; Yos 5:11-12), maka dari itu jika salah menghitung Omer dari hari pertama akan memiliki implikasi yang berdampak Hari Raya SHAVUOT dirayakan dalam waktu yang tidak tepat dengan SHALOSH REGALIM.

2. Pencurahan Ruach Ha'Qodesh di Kisah 2 terjadi saat orang-orang Yahudi yang memeluk Judaisme abad ke-1 berkumpul di Yerusalem melakukan SHALOSH REGALIM (*SHAVUOT*). Lihat Kisah 2:5. Dan kita memiliki catatan sejarah, milik JOSEPHUS FLAVIUS, mengenai kapan mereka merayakan Hari Raya SHAVUOT.



No comments:

Post a Comment