Popular Posts

Monday, August 24, 2015

PNINEI HA'TORAH (PERMATA-PERMATA TORAH) - PARASHAT KI TEITZEI

PNINEI HA'TORAH (PERMATA-PERMATA TORAH) - PARASHAT KI TEITZEI
Andre Widodo
© ORI

Shalom chaverim,

Hari Shabbat depan kita akan membaca PARASHAT KI-TEITZEI פרשת כי־תצא, yaitu dari Devarim (Ulangan) 21:10 s/d 25:19.

Salah satu PERMATA-PERMATA yang dapat kita temukan di dalam PARASHAT KI-TEITZEI פרשת כי־תצא adalah:

1.)
TENTANG LARANGAN "CROSS-DRESSING."
Yang dimaksud dengan "CROSS-DRESSING" adalah perempuan jangan memakai pakaian laki-laki, dan sebaliknya laki-laki jangan memakai pakaian perempuan.

Devarim (Ulangan) 22:5
לא-יהיה כלי-גבר על-אשה ולא-ילבש גבר שמלת אשה כי תועבת יהוה אלהיך כל-עשה אלה׃

lo-yih.ye ch'li-ge.ver al-i.sha v'lo-yil.bash ge.ver sim.lat i.sha ki to.a.vat a.do.nai e.lo.hei.cha kol-o.se e.le:

"Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi ADONAI, Elohim-mu.

Karena alasan ini-lah mengapa di dalam Judaisme perempuan tidak memakai perlengkapan ibadah laki-laki seperti tallit, tzitzit, dan tefillin. Tallit, tzitzit dan tefillin adalah perlengkapan ibadah laki-laki. (Tallit, tzitzit: Bilangan 15:38; Ulangan 22:12), (Tefillin: Keluaran 13:9; Ulangan 6:8; Ulangan 11:18).

2.) TENTANG LARANGAN MENGADOPSI ORANG-ORANG MOAB DAN AMON
Devarim (Ulangan) 23:3 (23:4)
לא-יבא עמוני ומואבי בקהל יהוה גם דור עשירי לא-יבא להם בקהל יהוה עד-עולם׃

lo-ya.vo a.mo.ni u.mo.a.vi bik.hal a.do.nai gam dor a.si.ri lo-ya.vo la.hem bik.hal a.do.nai ad-o.lam:

Seorang Amon atau seorang Moab janganlah masuk jemaah ADONAI, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah ADONAI sampai selama-lamanya,

Pertanyaan-nya:
Jika Torah melarang mengambil orang Moab, lalu mengapa Ruth orang Moab boleh menjadi jemaat Israel?

Dari garis keturunan Boaz dan Ruth, lahir-lah raja David (Daud), dan lahir-lah Yeshua, Mesias. Di dalam silsilah Yeshua di Matityahu 1:5, tercatat nama Ruth, orang Moab. Sedangkan Torah di Devarim (Ulangan) 23:3 (23:4) melarang orang Moab untuk masuk jemaah Israel.

Apakah Yeshua menjadi keturunan yang tidak sah, karena memiliki turunan Moab dan bertentangan dengan Torah di Devarim 23:3 (23:4)? Apakah juga raja David (Daud) adalah raja Israel yang tidak sah, karena memiliki turunan Moab dan bertentangan dengan Devarim 23:3 (23:4)?

Selain itu, nabi Shmuel (Samuel) adalah nabi yang mengurapi David (Daud) kecil menjadi raja menggantikan raja Shaul. Sehingga berdasarkan TORAH TERTULIS di Devarim (Ulangan 23:3), maka nabi Shmuel (Samuel) juga adalah nabi yang salah, karena menobatkan orang keturunan Moab menjadi raja atas Israel. Masakan nabi Shmuel (Samuel) bertentangan dengan TORAH TERTULIS? Maka nabi Shmuel (Samuel) bisa-bisa dikategorikan sebagai nabi palsu.

Bagaimana Mesianik Judaisme menjawab kontroversi ini?

Di sini sebagai Mesianik Judaisme kita belajar bahwa TORAH TERTULIS תורה שבכתב tidak dapat dipisahkan dari TORAH LISAN תורה שבעל פה.

Ada beberapa golongan Mesianik Judaisme yang terang-terangan menolak TORAH LISAN. Dan jika memang konsekuen ingin menolak TORAH LISAN, maka raja David (Daud) dan Yeshua adalah keturunan yang tidak sah berdasarkan TORAH TERTULIS, karena mereka adalah turunan dari orang Moab.

Dan pada akhirnya golongan Mesianik yang seperti ini, akan berakhir dengan pengajaran yang tidak kosher karena menolak TORAH LISAN.

Lalu bagaimana seharusnya pengajaran Mesianik Judaisme yang benar?

Di dalam Yeshivat Shuvu, di bawah bimbingan para rabbi Mesianik Judaisme yang kosher, dijelaskan bahwa TORAH TERTULIS dan TORAH LISAN adalah suatu SATU KESATUAN dan saling melengkapi satu sama lainnya. Seperti TUBUH dan JIWA adalah satu kesatuan, demikian juga TORAH TERTULIS dan TORAH LISAN.

Jika sebagai Mesianik Judaisme menjadi anti terhadap TORAH LISAN, maka mereka akan terjebak di dalam konsep berpikir yang salah.

Tentang kontroversi yang terdapat di dalam TORAH TERTULIS di Devarim (Ulangan) 23:3 dan kaitannya dengan raja David sebagai keturunan orang Moab, kita mendapatkan penjelasan yang detail di dalam TORAH LISAN. Di dalam TALMUD Yevamot 76b:

"Yevamot 76b
MISHNA:
An Ammonite and a Moabite are forbidden and their prohibition is forever, Their women, however, are permitted at once. An Egyptian and an Edomite are forbidden only until the third generation. Whether they are males or females. R. Simeon, however, permits their women forthwith. Said R. Simeon: This law might be inferred a minori ad majus: If where the males are forbidden for all time the females are permitted forthwith, how much more should the females be permitted forthwith where the males are forbidden until the third generation only. They replied: If this is an halachah, we shall accept it;  But if it is only an inference, an objection can be pointed out. He replied: Not so. [But in fact] it is an halachah that I am reporting.

GEMARA:
Whence are these laws inferred? — R. Johanan replied: Scripture stated, And when Saul saw David go forth against the Philistine, he said into Abner, the captain of the host: ‘Abner, whose son is this youth’? And Abner said: ‘As thy soul liveth, O King, I cannot tell’. But did he not know him? Surely it is written, And he loved him greatly; and he became his armour bearer! — He rather made the inquiry concerning his father. But did he not know his father? Surely it is written, And the man was an old man in the days of Saul, stricken in years among them; and Rab or, it might be said, R. Abba, stated that this referred to the father of David, Jesse. who came in with an army and went out with an army!— It is this that Saul meant: Whether he descended from Perez, or from Zerah. If he descended from Perez he would be king, for a king breaks for himself a way and no one can hinder him. If, however, he is descended from Zerah he would only be an important man. What is the reason why he gave instructions that enquiry be made concerning him? — Because it is written, And Saul clad David with his apparel. being of the same size as his, and about Saul it is written, From his shoulders and upward he was higher than any of the people. Doeg the Edomite then said to him, ‘Instead of enquiring whether he is fit to be king or not, enquire rather whether he is permitted to enter the assembly or not’! ‘What is the reason’? ‘Because he is descended from Ruth the Moabitess’. Said Abner to him, ‘We learned: An Ammonite, but not an Ammonitess; A Moabite, but not a Moabitess! But in that case a bastard would’ imply: But not a female bastard?’ — ‘It is written mamzer [Which implies] anyone objectionable’. ‘Does then Egyptian exclude the Egyptian woman’? — ‘Here it is different, since the reason for the Scriptural text is explicitly stated: Because they met you not with bread and with water; it is customary for a man to meet [wayfarers]; It is not, however, customary for a woman to meet [them]’."

Kemudian di TALMUD Yevamot 69a:

"Yevamot 69a
For a Master said: An Ammonite, but not an Ammonitess; a Moabite, but not a Moabitess."

Di sini kita melihat bagaimana melalui TORAH LISAN dijelaskan bahwa TORAH TERTULIS di Devarim (Ulangan) 23:3 diterapkan hanya untuk LAKI-LAKI dari bangsa Moab dan Amon, tetapi tidak berlaku bagi PEREMPUAN dari bangsa Moab dan bangsa Amon.

Nabi Shmuel (Samuel) yang melantik raja David (Daud) memahami hal ini ketika ia melantik David (Daud) menjadi raja. Dan sebenarnya nabi Shmuel (Samuel) jugalah yang menuliskan Kitab Ruth.

Di sini kita melihat bahwa legitimasi (keabsahan) raja David (Daud) sebagai Raja, dan juga legitimasi Mesias Yeshua sebagai Mesias bergantung kepada TORAH LISAN. Tidak selalu hanya bergantung kepada TORAH TERTULIS saja.

Penjelasan ini hanya dapat ditemukan di dalam TORAH LISAN. Tidak ada di dalam TORAH TERTULIS. Nabi Shmuel (Samuel) memahami hal ini.

Selain itu di dalam TORAH LISAN juga dijelaskan mengapa LAKI-LAKI bangsa Moab dianggap TIDAK KOSHER [TAMEI] sedangkan PEREMPUAN bangsa Moab dikategorikan KOSHER.

TORAH LISAN menjelaskan bahwa pada saat bangsa Israel merantau di padang gurun selama 40 tahun, PEREMPUAN bangsa Moab tidak diwajibkan untuk keluar dari rumah untuk memberikan sambutan kepada bangsa Israel. Ini bukan tugas PEREMPUAN. Tetapi ini adalah tugas LAKI-LAKI bangsa Moab. Kenyataannya adalah LAKI-LAKI bangsa Moab malah mengabaikan tugas tersebut, dan oleh karena itu, mereka harus menanggung akibatnya, yaitu tidak diizinkan untuk bergabung dengan bangsa Israel (Devarim 23:3).

Tanpa klarifikasi dari TALMUD (TORAH LISAN), maka Yeshua tidak akan mendapatkan legitimasi sebagai Mesias, karena TORAH TERTULIS jelas-jelas mengatakan bahwa seorang Moab tidak boleh masuk ke dalam jemaah Israel (Devarim 23:3). Sedangkan Ruth adalah seorang Moab.

Karena itu sebenarnya adalah hal yang bijaksana apabila seorang Mesianik Judaisme menerima TALMUD (TORAH LISAN) apabila kita mau menerima fakta bahwa Yeshua adalah Mesias. Karena justru hanya melalui TALMUD (TORAH LISAN)-lah legitimasi Yeshua sebagai Mesias keturunan David (Daud), keturunan Ruth orang Moab mendapatkan legitimasinya.

Tidak dapat bersumber hanya dari TORAH TERTULIS saja di Devarim (Ulangan) 23:3, tetapi juga bersumber dari TALMUD (TORAH LISAN).

No comments:

Post a Comment