Popular Posts

Saturday, February 15, 2020

PARASHAT YITRO - TORAT HA'MASHIACH

Shalom chaverim,

Di dalam parashat יִתְרוֹ YITRO, kita membahas tentang saat pemberian Torah di gunung Sinai. Ada pertanyaan yang mesti kita tanyakan:

1.) Mengapa para Rabbi menamakan parashah saat pemberian Torah ini sebagai parashat YITRO, yang notabene adalah nama seorang non-Yahudi? Seharusnya bisa saja para Rabbi memberikan nama untuk parashah pemberian Torah ini sebagai "parashat HAR SINAI" atau "parashat ASERET HA'DIB'ROT."

2.) Saat hari raya SHAVU'OT kita juga membaca kitab Rut, seorang non-Yahudi. Mengapa pada saat hari raya pemberian Torah justru yang diangkat adalah tokoh-tokoh non-Yahudi?

3.) Apakah peranan non-Yahudi?

4.) Apakah yang bisa kita pelajari dari seorang non-Yahudi yang kembali kepada HaShem?

5.) Apakah "BA'AL T'SHUVAH?" Apakah kita semua "BA'AL T'SHUVAH?"

Selanjutnya di dalam parashat YITRO di Sh'mot (Keluaran) 19:16 dikatakan,"וַיְהִי בַיּוֹם הַשְּׁלִישִׁי בִּהְיֹת הַבֹּקֶר, וַיְהִי קֹלֹת...Dan terjadilah pada hari ketiga, pada waktu terbit fajar, ada guruh."

Kata "guruh" ditulis sebagai "קֹלֹת."

Sesuai tata bahasa Ibrani, penulisan yang benar adalah "קוֹלוֹת." Bukan "קֹלֹת." Mengapa Torah sengaja menuliskan "קֹלֹת?" Pesan apa yang Torah ingin sampaikan kepada kita?

Pertanyaan yang lebih dalam lagi adalah, apakah Mashiach (Mesias) hadir saat Torah diberikan di gunung Sinai? Bagaimana kita membuktikannya? Kalau Mashiach (Mesias) hadir di gunung Sinai, berarti Ia layak menerima hormat kita.

Mari kita belajar parashat YITRO di dalam framework Mesianik Judaisme.

No comments:

Post a Comment