Popular Posts

Wednesday, April 30, 2014

MELIHAT PENTING-NYA PENGHITUNGAN OMER

MELIHAT PENTING-NYA PENGHITUNGAN OMER
Andre Widodo
© ORI

Shalom,

Di dalam Keluaran 23:14-17 dijelaskan tentang "SHALOSH REGALIM [שָׁלשׁ רְגָלִים]", yaitu 3 HARI RAYA, yaitu PESACH, SHAVUOT dan SUKKOT, di mana umat Ha'Shem diharuskan datang ke Yerusalem untuk merayakan HARI RAYA ini.

Kel 23:14
"Tiga kali setahun haruslah engkau mengadakan perayaan bagi-Ku.

Kel 23:15
Hari Raya Roti Tidak Beragi (*Pesach / Ha'Matzot*) haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.

Kel 23:16
Kaupeliharalah juga Hari Raya Menuai (*Penghitungan Omer yang mencapai klimaks pada Hari Raya Shavuot*), yakni menuai buah bungaran dari hasil usahamu menabur di ladang; demikian juga Hari Raya Pengumpulan Hasil (*Sukkot*) pada akhir tahun, apabila engkau mengumpulkan hasil usahamu dari ladang.

Kel 23:17
Tiga kali setahun semua orangmu yang laki-laki harus menghadap ke hadirat Tuhan-mu ADONAI.

Dari 3 HARI RAYA yang disebutkan di atas, hanya Hari Raya PESACH dan Hari Raya SUKKOT yang mempunyai tanggal yang tetap. 

Hari Raya PESACH dirayakan mulai dari tanggal 14 Nisan saat Anak Domba disembelih sampai matahari terbenam memasuki tanggal 15 Nisan dan terus sampai tanggal 22 Nisan. 

Hari Raya SUKKOT dirayakan pada tanggal 15 Tishri sampai dengan tanggal 22 Tishri.

Sedangkan Hari Raya SHAVUOT ditentukan hanya dengan cara menghitung 49 hari sejak Shabbat (Imamat 23:15). Karena itu dalam kaitannya dengan SHALOSH REGALIM, agar memiliki momentum yang sama ketika datang ke Yerusalem, maka sangat signifikan artiya untuk mengetahui kapan saat Hari Raya SHAVUOT.

Bagaimana Judaisme abad pertama merayakan Hari Raya SHAVUOT? Apakah mereka mengikuti halakhah kaum Saduki dalam menghitung Omer menuju SHAVUOT (*menghitung 49 hari sesudah Shabbat hari ke-7*)? 

Atau, apakah mereka mengikuti halakhah Farisi dalam menghitung Omer menuju SHAVUOT (*menghitung 49 hari sesudah Shabbat Hari Raya tanggal 15 Nisan*)? 

Jika kita memperhatikan di dalam Tanakh dijelaskan:

Ula 16:9
Tujuh minggu harus kauhitung: pada waktu orang mulai menyabit gandum yang belum dituai, haruslah engkau mulai menghitung tujuh minggu itu.

Kapan orang mulai menyabit gandum yang belum dituai (*menuai Buah Sulung*)?

Yos 5:11
Lalu pada hari sesudah Pesach (*yaitu tanggal 16 Nisan*) mereka makan hasil negeri itu (*menuai Buah Sulung*), yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga.

Yos 5:12
Lalu berhentilah manna itu, pada keesokan harinya setelah mereka makan hasil negeri itu (*menuai Buah Sulung*). Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan.

Bagaimana juga para talmidim Yeshua meng-observe Hari Raya SHAVUOT yang korelasinya adalah dengan saat pencurahan Ruach Ha'Qodesh?

Jika kita membaca Kisah 2:5 dijelaskan:

Kis 2:5
Waktu itu di Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala bangsa di bawah kolong langit.

Mari kita teliti Kisah 2:5 ini.

Mengapa ada banyak orang Yahudi di Yerusalem yang datang dari segala bangsa pada saat itu? Itu terjadi karena orang-orang Yahudi sedang melakukan SHALOSH REGALIM (*SHAVUOT*). 

Jika ada banyak orang-orang Yahudi datang ke Yerusalem untuk merayakan SHAVUOT, maka sejak kapan mereka mulai menghitung 49 hari sebelumnya?


Dari Ulangan 16:9 dan Yoshua 5:11-12, kita mengetahui bahwa mereka mulai menghitung 49 hari sesudah Shabbat tanggal 15 Nisan, yaitu tanggal 16 Nisan.

Dari catatan sejarah dari JOSEPHUS FLAVIUS di ANTIQUITIES OF THE JEWS di BOOK III, CHAPTER 10, PARAGRAPH 5 membuktikan bahwa halakhah yang dipakai dalam hal penghitungan Omer adalah halakhah kaum FARISI.


(*Lihat gambar*)

Yang penting untuk diingat adalah:
1. Karena Hari Raya SHAVUOT ditentukan hanya berdasarkan penghitungan Omer selama 49 hari sesudah Shabbat (Ima 23:15; Ula 16:9; Yos 5:11-12), maka dari itu jika salah menghitung Omer dari hari pertama akan memiliki implikasi yang berdampak Hari Raya SHAVUOT dirayakan dalam waktu yang tidak tepat dengan SHALOSH REGALIM.

2. Pencurahan Ruach Ha'Qodesh di Kisah 2 terjadi saat orang-orang Yahudi yang memeluk Judaisme abad ke-1 berkumpul di Yerusalem melakukan SHALOSH REGALIM (*SHAVUOT*). Lihat Kisah 2:5. Dan kita memiliki catatan sejarah, milik JOSEPHUS FLAVIUS, mengenai kapan mereka merayakan Hari Raya SHAVUOT.



Sunday, April 13, 2014

MENGAPA YESHUA MELAKUKAN PESACH SEDER TANGGAL 14 NISAN?

MENGAPA YESHUA MELAKUKAN PESACH SEDER TANGGAL 14 NISAN?
Andre Widodo
© ORI

Shalom,

Jika kita memperhatikan gambar kronologis tentang PESACH SEDER yang dilakukan YESHUA, maka kita melihat bahwa YESHUA melakukan PESACH SEDER 1 hari lebih awal pada tanggal 14 NISAN.

NOTE:
Perlu diingat bahwa pergantian hari di dalam dunia JUDAISME terjadi pada saat matahari terbenam.

Di dalam TORAH dijelaskan:

Keluaran 12:6
Kamu harus mengurungnya sampai hari yang ke-14 bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya PADA WAKTU SENJA.
Keluaran 12:7
Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
Keluaran 12:8
Dagingnya harus dimakan mereka PADA MALAM ITU JUGA; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.

Sesuai dengan TORAH, dijelaskan bahwa ANAK DOMBA harus disembelih pada SENJA tanggal 14 NISAN, dan PESACH SEDER dilakukan pada MALAM ITU, yang artinya sudah masuk tanggal 15 NISAN.

Di dalam TORAH dijelaskan bahwa PESACH SEDER dilakukan pada tanggal 15 NISAN.

Tetapi mengapa YESHUA melakukan PESACH SEDER pada tanggal 14 NISAN? Ada yang menilai bahwa YESHUA mengikuti KALENDAR kaum ESENI. 

DIkatakan bahwa YESHUA memakai KALENDAR kaum ESENI pada saat PESACH SEDER, tetapi kemudian pada saat PENGHITUNGAN OMER, untuk menentukan hari raya SHAVU'OT, YESHUA mengikuti KALENDAR SADUKI.

Apakah memang demikian?

Jika demikian, maka yang terjadi adalah INKONSISTENSI, karena ada mengikuti KALENDAR ESENI, kemudian mengikuti KALENDAR SADUKI. Apakah YESHUA mengikuti KALENDAR ESENI pada saat PESACH SEDER dan kemudian mengikuti KALENDAR SADUKI pada saat PENGHITUNGAN OMER?


FARISI BEIT-HILLEL
================
Semasa hidup-Nya HALAKHAH yang diterapkan YESHUA sangat IDENTIK dengan HALAKHAH dari kaum FARISI BEIT-HILLEL.

Salah satu pernyataan terkenal Rabbi Hillel:
Talmud Babilonia Shabbat 31a
Apa saja yang Anda TIDAK inginkan orang lain lakukan kepada Anda, terapkanlah itu juga kepada Anda, itu adalah isi seluruh Torah ...

Pernyataan Yeshua:
Matius 7:12
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh Torah dan kitab para nabi.

Ketika Hillel wafat, maka sekolah BEIT HILLEL ini diteruskan kepada anak kandungnya yaitu Simeon. Ketika Simeon wafat, maka BEIT HILLEL diteruskan kepada anak kandung Simeon yaitu Gamli'El.

Gamli'El inilah yang melindungi kaum Netzarim, yaitu kaum Mesianik Judaisme (Nasrani) (Kisah 5:34-39). Gamli'El adalah guru dari Rabbi Sha'ul/Paulus (Kisah 22:3).

Untuk detailnya dapat dilihat di sini:
http://andrewidodotalmidhamashiach.blogspot.sg/2014/04/prushim-beit-hillels-teaching-and.html

Semasa hidup-Nya, YESHUA memberikan peneguhan terhadap HALAKHAH kaum FARISI. Contoh: Matius 5:20; Matius 23:2-3.

Matius 5:20
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang FARISI, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Matius 23:2
"Ahli-ahli Taurat dan orang-orang FARISI telah menduduki kursi Musa.
Matius 23:3
Sebab itu TURUTI-lah dan LAKUKAN-lah SEGALA SESUATU YANG MEREKA AJARKAN KEPADAMU, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Tidak sekalipun YESHUA pernah menyebutkan agar TALMIDIM-Nya mengikuti HALAKHAH kaum SADUKI, atau HALAKHAH kaum ESENI.

Karena itu saya percaya bahwa YESHUA memegang teguh HALAKHAH kaum FARISI, termasuk juga KALENDAR yang dipakai kaum FARISI. YESHUA tidak akan pernah INKONSISTEN tiba-tiba mengikuti KALENDAR kaum ESENI atau KALENDAR kaum SADUKI.

Bahkan Rabbi Sha'ul, seorang Rabbi FARISI di 1 Korintus 11:1 mengatakan agar kita mengikuti HALAKHAH FARISI yang dianut oleh Sha'ul sendiri dan oleh YESHUA.

1 Korintus 11:1
Jadilah PENGIKUT-ku [HALAKHAH FARISI], sama seperti aku juga menjadi pengikut Mashiach


PESACH SEDER 14 NISAN dan 15 NISAN
=================================
Lalu mengapa YESHUA melakukan PESACH SEDER pada tanggal 14 NISAN? Mengapa bukan pada tanggal 15 NISAN seperti yang diperintahkan TORAH. Apakah hal ini berarti YESHUA melanggar TORAH? 

G-d forbids!

YESHUA adalah "blame-less". YESHUA tidak berdosa sama sekali terhadap TORAH. Karena IA adalah TORAH Yang Hidup itu sendiri.

Untuk dapat mengerti mengapa YESHUA melakukan PESACH SEDER tanggal 14 NISAN, maka kita perlu memahami cara memandang KALENDAR RABBINIKAL JUDAISME, yaitu KALENDAR yang dipakai oleh kaum FARISI pada saat itu.

Sebagai contoh:
Hari Raya YOM TERU'AH [ROSH HA'SHANAH] dirayakan selama 2 hari, yaitu pada tanggal 1 TISHRI dan 2 TISHRI, walaupun TORAH memerintahkan hanya 1 hari saja (Imamat 23:24), yaitu pada tanggal 1 TISHRI.

Imamat 23:24
"Katakanlah kepada orang Israel, begini: Dalam bulan yang ke-7 (TISHRI), pada tanggal 1 bulan itu, kamu harus mengadakan hari perhentian penuh yang diperingati dengan SHOFAR, yakni hari pertemuan kudus.

Perayaan YOM TERU'AH [ROSH HA'SHANAH] dirayakan selama 2 hari, padahal TORAH memerintahkan hanya untuk merayakan 1 hari saja. 

Hal ini tidak berarti bahwa ada KALENDAR yang berbeda. KALENDAR yang dipakai tetap sama, yaitu RABBINIKAL JUDAISME.

Di dalam JUDAISME dikenal ada 4 TAHUN BARU, yaitu:

  1. ROSH CHODASHIM 1 NISAN, yaitu TAHUN BARU RELIGIUS. TAHUN BARU yang menandai dimulainya aktivitas kerohanian.
  2. 1 ELUL, yaitu TAHUN BARU QORBAN. TAHUN BARU untuk menandai perpuluhan pada zaman Bait Suci. Setelah Bait Suci hancur, tanggal 1 ELUL dirayakan dengan cara START melakukan SELICHOT.
  3. 1 TISHRI, yaitu TAHUN BARU SIPIL. TAHUN BARU yang menandai pergantian TAHUN.
  4. 15 SHEVAT, yaitu TAHUN BARU TUMBUH-TUMBUHAN. TAHUN BARU untuk agrikultural, untuk perpuluhan pada zaman Bait Suci.


Pada zaman Israel kuno, TAHUN BARU dan BULAN BARU selalu diumumkan oleh MAJELIS AGAMA (SANHEDRIN) setelah MAJELIS SANHEDRIN menerima hasil observasi dan informasi dari PARA SAKSI di berbagai tempat di Israel. 

Jika PARA SAKSI ini melihat BULAN BARU (berupa BULAN SABIT) maka mereka akan memberikan informasi kepada SANHEDRIN agar SANHEDRIN mengumumkan kapan dimulainya BULAN BARU dan TAHUN BARU ini. 

Karena faktor inilah maka ditentukan tenggang waktu 2 hari dalam setiap penentuan BULAN BARU dan juga TAHUN BARU. 

ROSH CHODASIM 1 NISAN juga ditentukan dengan metode yang sama.  

MAJELIS SANHEDRIN menunggu informasi dari observasi PARA SAKSI, baru setelah itu MAJELIS SANHEDRIN mengumumkan dimulainya ROSH CHODESH.

Harap diketahui bahwa DURASI 1 BULAN 1 bulan (1 CYCLE) di dalam kalendar Ibrani adalah 29.5 hari. Yaitu 1 CYCLE dari BULAN BARU sampai kembali menjadi BULAN BARU lagi.

(*Lihat gambar*)











Sehingga jika kita mebagi 29.5 ÷ 2 = 14.75, yaitu 14.75 hari setelah BULAN BARU maka kita akan melihat BULAN PURNAMA. Sehingga dalam hal ini PESACH SEDER dapat dilakukan antara tanggal 14 NISAN dan 15 NISAN.

Itulah alasannya mengapa YESHUA melakukan PESACH SEDER pada tanggal 14 NISAN. Karena adalah suatu HALAKHAH di dalam JUDAISME untuk menentukan BULAN BARU dan TAHUN BARU berdasarkan observasi PARA SAKSI kepada SANHEDRIN.

Bahkan di dalam ORTHODOX JUDAISME di abad modern sekarang ini, mereka juga melakukan 2 kali PESACH SEDER, yaitu SEDER pada tanggal 14 NISAN dan SEDER pada tanggal 15 NISAN, seperti contohnya adalah CHABAD.

Klik di sini:
http://www.chabad.org/holidays/passover/pesach_cdo/aid/1723/jewish/Passover-Calendar.htm

Jadi ketika YESHUA melakukan PESACH SEDER tanggal 14 NISAN, hal itu bukan berarti bahwa YESHUA mengikuti KALENDAR ESENI dan melakukan HALAKHAH ESENI. 

YESHUA tetap KONSISTEN memegang HALAKHAH FARISI, dalam hal ini HALAKHAH FARISI BEIT-HILLEL. KALENDAR yang dipakai adalah KALENDAR TRADISIONAL JUDAISME seperti yang kita kenal sekarang ini, demikian juga CARA PENGHITUNGAN OMER dilakukan sesuai dengan HALAKHAH FARISI.

Saturday, April 12, 2014

LAKI-LAKI YANG MEMBAWA KENDI AIR

LAKI-LAKI YANG MEMBAWA KENDI AIR
Andre Widodo
© ORI

Shalom,


Di Markus 14:13-15 dan Lukas 22:10-13 kita menemukan seorang LAKI-LAKI YANG MEMBAWA KENDI AIR.


Markus 14:13

Lalu Ia menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kota; di sana kamu akan bertemu dengan SEORANG YANG MEMBAWA KENDI BERISI AIR. Ikutilah dia.

Markus 14:14
dan katakanlah kepada PEMILIK RUMAH YANG DIMASUKINYA: Pesan Guru: di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan PESACH bersama-sama dengan murid-murid-Ku?

Markus 14:15
Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan PERJAMUAN PESACH untuk kita!"


Lukas 22:10

Jawab-Nya: "Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan SEORANG YANG MEMBAWA KENDI BERISI AIR. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya,

Lukas 22:11
dan katakanlah kepada TUAN RUMAH: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan PESACH?

Lukas 22:12
Lalu orang itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya."

Lukas 22:13
Maka berangkatlah mereka dan mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yeshua kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan PESACH.

SIAPAKAH LAKI-LAKI YANG MEMBAWA KENDI AIR INI?

==============================================
Ada 2 OPSI JAWABAN, yaitu:

1. LAKI-LAKI tersebut adalah kaum ESENI.

2. LAKI-LAKI tersebut adalah BUDAK. Pada zaman Bait Suci ke-2 PERBUDAKAN adalah suatu hal yang lazim. Jika di zaman sekarang dapat disamakan sebagai DOMESTIC HELPER, yaitu PEMBANTU RUMAH TANGGA.

Mereka yang mengadopsi ajaran kaum ESENI [אִסִּיִים - ISYIM] mengatakan bahwa LAKI-LAKI ini adalah kaum ESENI, karena yang biasanya membawa KENDI AIR adalah WANITA, bukan LAKI-LAKI. Sedangkan identitas orang ini adalah LAKI-LAKI, seperti dijelaskan di dalam Complete Jewish Bible.


Mark 14:13-14

Complete Jewish Bible (CJB)
13 He sent two of his talmidim with these instructions: “Go into the city, and A MAN carrying a jar of water will meet you. Follow him; 14 and whichever house he enters, tell him that the Rabbi says, ‘Where is the guest room for me, where I am to eat the Pesach meal with my talmidim?’

Luke 22:10-11
Complete Jewish Bible (CJB)
10 He told them, “As you’re going into the city, A MAN carrying a jar of water will meet you. Follow him into the house he enters, 11 and say to its owner, ‘The Rabbi says to you, “Where is the guest room, where I am to eat the Pesach meal with my talmidim?” 

Karena yang membawa KENDI AIR ini adalah LAKI-LAKI, maka ada kemungkinan LAKI-LAKI ini adalah kaum ESENI. Ini baru kemungkinan.

Mari kita teliti kembali bagaimana HALAKHAH kaum ESENI.

Berdasarkan JEWISH ENCYCLOPEDIA dijelaskan bahwa kaum ESENI memiliki ciri khas:
1. TIDAK menikah, hidup membujang
2. TIDAK memiliki wanita dan anak-anak, walaupun Josephus Flavius mengatakan bahwa ada juga beberapa kaum ESENI yang menikah.
3. TIDAK melakukan QORBAN.
4.. TIDAK melakukan SUMPAH.
5. ANTI terhadap SLAVERY (PERBUDAKAN).

(*Lihat gambar*)













Jika kita melihat LAKI-LAKI YANG MEMBAWA KENDI AIR ini, disebutkan bahwa ia mengangkut air, dan ia memiliki TUAN RUMAH. Di Markus 14:14 dan Lukas 22:11 disebutkan bahwa LAKI-LAKI YANG MEMBAWA AIR ini masuk ke dalam rumah, yang bukan miliknya, tetapi milik TUAN RUMAH.

Dalam teks manuskrip dipakai kata [οικοδεσποτη - oikodespotē], yaitu Strong's G3617, yang artinya adalah MASTER OF THE HOUSE; TUAN RUMAH atau dalam bahasa Ibrani adalah [אֶל־בַּעַל הַבָּיִת - el-ba.al ha.be.it].

Jika ada seorang TUAN RUMAH; MASTER OF THE HOUSE [אֶל־בַּעַל הַבָּיִת - el-ba.al ha.ba.yit]; [οικοδεσποτη - oikodespotē], dan ada seorang LAKI-LAKI YANG MEMBAWA AIR, maka dapat dipastikan bahwa:
1. LAKI-LAKI YANG MEMBAWA AIR ini adalah seorang SLAVE; HAMBA; BUDAK.
2. TUAN RUMAH ini adalah bukan seorang ESENI, karena ESENI adalah ANTI terhadap SLAVERY (PERHAMBAAN/PERBUDAKAN).

Lalu, bagaimana pandangan YESHUA dan para TALMIDIM terhadap PERBUDAKAN?

YESHUA mengatakan:
Matius 10:24
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, atau seorang HAMBA dari pada tuannya.

Matthew 10:24 - Complete Jewish Bible (CJB)
“A talmid is not greater than his rabbi, a SLAVE is not greater than his master.

Rabbi Sha'ul mengatakan:
Efesus 6:5
Hai HAMBA-HAMBA, taatilah tuanmu yang di dunia dengan takut dan gentar, dan dengan tulus hati, sama seperti kamu taat kepada Mashiach,

Ephesians 6:5 - Complete Jewish Bible (CJB)
SLAVES, obey your human masters with the same fear, trembling and single-heartedness with which you obey the Messiah.

Titus 2:9
HAMBA-HAMBA hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,
Titus 2:10
jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Elohim, Juruselamat kita.

Titus 2:9-10 - Complete Jewish Bible (CJB)
9 Tell SLAVES to submit to their masters in everything, to give satisfaction without talking back 10 or pilfering. On the contrary, they should demonstrate complete faithfulness always, so that in every way they will make the teaching about God our Deliverer more attractive.

HALAKHAH yang diterapkan oleh YESHUA dan para TALMIDIM pada saat itu adalah TIDAK anti terhadap SLAVERY (PERHAMBAAN/PERBUDAKAN). 

Karena itu sangat jelas bahwa YESHUA dan para TALMIDIM adalah bukan berasal dari kaum ESENI. HALAKHAH YESHUA dan para TALMIDIM sangat identik dengan HALAKHAH kaum FARISI dari BEIT-HILLEL. Untuk contoh dapat di klik di sini:

Dan identitas LAKI-LAKI yang membawa KENDI AIR di Markus 14:13-14 dan Lukas 22:10-13 adalah seorang PEMBANTU (BUDAK; HELPER), karena dia memiliki TUAN RUMAH; MASTER OF THE HOUSE; BA'AL HA'BEIT. Dia adalah bukan berasal dari kaum ESENI, karena kaum ESENI ANTI terhadap SLAVERY.




Monday, April 7, 2014

P'RUSHIM BEIT HILLEL'S TEACHING AND YESHUA'S TEACHING

P'RUSHIM BEIT HILLEL'S TEACHING AND YESHUA'S TEACHING
Andre Widodo
© ORI

Shalom, 

Rabbis Hillel and Shammai were competitive leading figures in Judaism during the days of Yeshua's youth. Hillel was known for teaching the Spirit of the Law and Shammai was known for teaching the letter of the Law. 

Yeshua's teaching largely followed that of the School of Hillel rather than that of the School of Shammai.

Rabbi Hillel's famous statement: 
Babylonian Talmud Shabbat 31a
What is hateful to you, do not do to your neighbor that is the whole Torah ... 

Yeshua's statement:
Matthew 7:12 - Complete Jewish Bible (CJB)
“Always treat others as you would like them to treat you; that sums up the teaching of the Torah and the Prophets.

Upon Hillel's death the mantle of the School of Hillel was passed to his son Simeon. Upon Simon's death the mantle of the school of Hillel passed to Gamli'El. This Gamil'El spoke in defense of the early Netzarim (Nazarenes) (Acts 5:34-39). He was the teacher of Sha'ul/Paul (Acts 22:3).


Shalom,

Rabbi Hillel dan Rabbi Shammi adalah 2 orang rabbi dari kaum P'RUSHIM (FARISI) yang saling berkompetisi satu dengan lainnya. Jika Hillel mengatakan "PANAS", maka Shammai mengatakan "DINGIN". Ke-dua rabbi ini selalu bertolak belakang satu sama lainnya, walaupun mereka sama-sama dari kaum FARISI. Rabbi Hillel dikenal sebagai BEIT HILLEL  dan Rabbi Shammai dikenal sebagai BEIT SHAMMAI.

Hillel dikenal dari pengajarannya 'Spirit of the Law' dan Shammai dikenal dari pengajarannya 'Letter of the Law'.

Pengajaran Yeshua sebagai Rabbi semasa hidup-Nya sangat identik dengan HALAKHAH dari Rabbi Hillel.

Salah satu pernyataan terkenal Rabbi Hillel:
Talmud Babilonia Shabbat 31a
Apa saja yang Anda TIDAK inginkan orang lain lakukan kepada Anda, terapkanlah itu juga kepada Anda, itu adalah isi seluruh Torah ...

Pernyataan Yeshua:
Matius 7:12
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh Torah dan kitab para nabi.

Ketika Hillel wafat, maka sekolah BEIT HILLEL ini diteruskan kepada anak kandungnya yaitu Simeon. Ketika Simeon wafat, maka BEIT HILLEL diteruskan kepada anak kandung Simeon yaitu Gamli'El.

Gamli'El inilah yang melindungi kaum Netzarim (Nasrani) (Kisah 5:34-39). Gamli'El adalah guru dari Rabbi Sha'ul/Paulus (Kisah 22:3).

KAPAN SAAT PENGHITUNGAN OMER DIMULAI?

KAPAN SAAT PENGHITUNGAN OMER DIMULAI?
Andre Widodo
© ORI

Shalom,

PENGHITUNGAN OMER sering disebut juga PENGUNJUKKAN BERKAS HASIL PERTAMA (BUAH SULUNG). Dan dikenal sebagai hari raya BUAH SULUNG, yang dalam bahasa Ibrani disebut sebagai "REISHIT KATZIR".

Kapan REISHIT KATZIR (PENGUNJUKKAN BERKAS HASIL PERTAMA/BUAH SULUNG) dimulai? Kapan hari raya BUAH SULUNG dimulai?

Berdasarkan Imamat 23:10-12 dijelaskan:

Imamat 23:10
"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakan kepada mereka: Apabila kamu sampai ke negeri yang akan Kuberikan kepadamu, dan kamu menuai hasilnya, maka kamu harus membawa SEBERKAS HASIL PERTAMA dari PENUAIAN-mu kepada imam,

Imamat 23:11
dan imam itu haruslah MENGUNJUKKAN BERKAS itu di hadapan ADONAI, supaya ADONAI berkenan akan kamu. Imam harus MENGUNJUKKANNYA pada hari sesudah SHABBAT itu.

Imamat 23:12
Pada hari kamu MENGUNJUKKAN BERKAS itu kamu harus mempersembahkan seekor domba berumur setahun yang tidak bercela, sebagai korban bakaran bagi ADONAI,

Dari Imamat 23:10-11 di atas, kita membaca bahwa HASIL PERTAMA harus diunjukkan pada hari sesudah SHABBAT itu.

AGRIKULTURAL
==============
Setelah melewati musim dingin, maka di musim semi, tumbuh-tumbuhan pertama kali yang sudah bisa dituai adalah BARLEY (JELAI). Karena itu hari raya PESACH (PASKAH), HA'MATZOT (ROTI TAK BERAGI), dan REISHIT KATZIR (BUAH SULUNG) selalu identik dengan "BARLEY (JELAI)".

(*Lihat gambar*)



Karena itu BERKAS yang DIUNJUKKAN sebagai HASIL PERTAMA PENUAIAN adalah BARLEY (JELAI).

Sekedar informasi, jika ada rekan-rekan MESIANIK yang datang ke Singapore, maka ada banyak dinual minuman BARLEY, yaitu suatu minuman dari BARLEY yang sudah ditumbuk halus. Sangat baik untuk kesehatan.

Semua 7 MAKANAN [SHI'VAT HA'MINIM] dari tanah Isra'El sangat baik untuk kesehatan manusia. Makan SHIV'AT HA'MINIM itu dapat ditemukan di Ulangan 8:8, yaitu: JELAI, GANDUM, ANGGUR, ARA, DELIMA, ZAITUN dan MADU.


KAPAN WAKTU PENGUNJUKKAN?
============================
WAKTU PENGUNJUKKAN dijelaskan di dalam Imamat 23:11:

Imamat 23:11
dan imam itu haruslah MENGUNJUKKAN BERKAS itu di hadapan ADONAI, supaya ADONAI berkenan akan kamu. Imam harus MENGUNJUKKANNYA pada hari sesudah SHABBAT itu.

WAKTU PENGUNJUKKAN adalah:
...pada hari sesudah SHABBAT itu.

Ada 2 INTERPRETASI dalam hal ini:

1. INTERPRETASI kaum SADUKI.
BERKAS akan DIUNJUKKAN pada YOM RISHON (hari MINGGU), yaitu hari sesudah SHABBAT MINGGUAN.

2. INTERPRETASI kaum FARISI
BERKAS DIUNJUKKAN pada hari sesudah SHABBAT HARI RAYA tanggal 15 NISAN. Seperti diperintahkan oleh HA'SHEM bahwa dalam 7 hari raya HA'MATZOT (ROTI TAK BERAGI), tanggal 15 NISAN (HARI PERTAMA) adalah SHABBAT dan tanggal 22 NISAN (HARI KETUJUH) adalah SHABBAT (Keluaran 12:16).

Keluaran 12:16
Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada HARI YANG PERTAMA maupun PADA HARI YANG KETUJUH; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu sediakan.


WAKTU PENGUNJUKKAN KAUM SADUKI
==================================
Jika mengikuti WAKTU PENGUNJUKKAN KAUM SADUKI, maka hari raya BUAH SULUNG akan selalu jatuh pada YOM RISHON (hari MINGGU). Dan jika pada tahun 5774 sekarang ini tanggal 15 NISAN jatuh pada YOM SHLISHI (hari SELASA), maka hari raya BUAH SULUNG akan jatuh pada tanggal 20 NISAN YOM RISHON (hari MINGGU).

Dan jika menerima cara penghitungan kaum SADUKI ini, maka pengajaran kaum SADUKI yang lain seperti:
1. TIDAK MEMPERCAYAI adanya MALAIKAT dan ROH (Kisah 23:8)
2. TIDAK MEMPERCAYAI adanya KEBANGKITAN (Kisah 23:8)

tentunya harus diterima juga dengan adil.

Apakah ada hal-hal yang baik dari kaum SADUKI?
Sepanjang hidup-Nya YESHUA di muka bumi, IA tidak pernah memuji mereka dari kalangan kaum SADUKI. Malahan sebaliknya, YESHUA banyak memuji pengajaran dari kaum FARISI.

Contoh:

Matius 5:20
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang FARISI, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Matius 23:2
"Ahli-ahli Taurat dan orang-orang FARISI telah menduduki kursi Musa.
Matius 23:3
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Bahkan PENGAJARAN YESHUA di Matius 22:39 dan Markus 12:31sama persis dengan PENGAJARAN kaum FARISI khususnya dari kaum FARISI BEIT HILLEL.

Matius 22:39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Markus 12:31
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."

Rabbi FARISI HILLEL mengajarkan:

And Hillel's instruction to the famed second heathen defies comprehension. To his request to be taught the entire Torah while standing on one foot, Hillel replied, "What is hateful unto thee, do not do unto thy neighbor-this is the entire Torah; the rest is commentary."


WAKTU PENGUNJUKKAN KAUM FARISI
=================================
YESHUA pada masa hidup-Nya di bumi memiliki kesamaan HALAKHAH dengan kaum FARISI BEIT HILLEL. HALAKHAH FARISI BEIT HILLEL berbeda dengan HALAKHAH FARISI BEIT SHAMMAI, dan jauh berbeda lagi dengan HALAKHAH kaum SADUKI, dan lebih jauh berbeda lagi dengan HALAKHAH kaum ESENI.

HALAKHAH FARISI BEIT HILLEL paling mendekati dengan PENGAJARAN YESHUA.

Seperti makna P'SHAT dari perkataan Rabbi SHaul di 1 Korintus 11:1 yang mengajarkan kita agar mengikuti HALAKHAH kaum FARISI BEIT HILLEL.

1 Korintus 11:1
Jadilah pengikutku (HALAKHAH FARISI), sama seperti aku juga menjadi pengikut MASHIACH.

Lalu, bagaimana kaum FARISI melakukan HALAKHAH MENGUNJUKKAN BERKAS BUAH SULUNG?

Berdasarkan HALAKHAH kaum FARISI, BERKAS DIUNJUKKAN pada hari sesudah SHABBAT HARI RAYA tanggal 15 NISAN. Seperti diperintahkan oleh HA'SHEM bahwa dalam 7 hari raya HA'MATZOT (ROTI TAK BERAGI), tanggal 15 NISAN (HARI PERTAMA) adalah SHABBAT dan tanggal 22 NISAN (HARI KETUJUH) adalah SHABBAT (Keluaran 12:16).

Keluaran 12:16
Kamu adakanlah pertemuan yang kudus, baik pada HARI YANG PERTAMA maupun PADA HARI YANG KETUJUH; pada hari-hari itu tidak boleh dilakukan pekerjaan apapun; hanya apa yang perlu dimakan setiap orang, itu sajalah yang boleh kamu sediakan.

Dan catatan sejarah dari JOSEPHUS FLAVIUS di ANTIQUITIES OF THE JEWS di BOOK III, CHAPTER 10, PARAGRAPH 5 membuktikan bahwa HALAKHAH yang dipakai adalah HALAKHAH kaum FARISI.

(*Lihat gambar*)



Dijelaskan oleh JOSEPHUS FLAVIUS bahwa tanggal 16 NISAN adalah tanggal di mana BERKAS HASIL PERTAMA (BUAH SULUNG) dipersembahkan, yaitu pada hari sesudah SHABBAT tanggal 15 NISAN.



Sehingga hari raya SHAVUOT selalu jatuh tepat pada tanggal 6-7 bulan SIVAN.









SHABBAT HA'GADOL (SHABBAT BESAR) 10 NISAN

SHABBAT HA'GADOL (SHABBAT BESAR) 10 NISAN
Andre Widodo
© ORI

Shalom,

Berdasarkan TALMUD dijelaskan bahwa peristiwa EXODUS bangsa Israel dari Mesir terjadi pada tanggal 15 bulan NISAN, yang pada saat itu jatuh pada hari KAMIS, setelah sebelumnya melakukan PESACH SEDER.

Kel 12:3
Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal 10 bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.

Karena itu peristiwa di dalam Keluaran 12:3 di atas, jatuh pada hari SHABBAT (hari ke-7), yaitu tanggal 10 bulan NISAN, tanggal di mana segenap jemaah ISRAEL (ASLI ISRAEL dan NON-ISRAEL yang menggabungkan diri untuk menyembah HA'SHEM) mengambil SEEKOR ANAK DOMBA, berumur 1 tahun, tidak bercacat.

SHABBAT HA'GADOL = SHABBAT sebelum hari raya PESACH.

Tanggal 10 NISAN ini, juga bersamaan dengan tanggal di mana YESHUA, SEH HA'ELOHIM (ANAK DOMBA ELOHIM) masuk kota Yerusalem dengan mengendarai keledai (Yohanes 12:1-33), diiringi dengan seruan dari seluruh warga yang melakukan PILGRIM hari raya PESACH: "HOSHIAH NA, HOSHIAH NA, HOSHIAH NA - SELAMATKAN KAMI, SELAMATKAN KAMI, SELAMATKAN KAMI".

Suatu seruan yang meng-acknowledge status YESHUA, sebagai Rabbi, Mashiach, dan Moshia (Mazmur 118:25-26).