IMAM BESAR HARI RAYA YOM KIPPURIM
Andre Widodo
© ORI
Shalom,
Sesuai dengan PERINTAH di dalam TORAH, yang tertulis di dalam Imamat 16, maka dalam HARI RAYA "YOM KIPPURIM" diperlukan seorang "IMAM BESAR" [כֹּהֵ֣ן הַגָּדֹ֔ל - COHEN HA'GADOL] untuk membuat "PENDAMAIAN" [כַּפָּרָה - KAPPARAH], bentuk jamak adalah [כַּפָּרָות - KAPPAROT].
Karena di dalam TORAH di sebut sebagai "YOM KIPPURIM", yaitu di Imamat 23:27-28, maka kita mengerti bahwa ada banyak "PENDAMAIAN" [כַּפָּרָות - KAPPAROT] yang dibuat dalam HARI RAYA "YOM KIPPURIM".
Imamat 23:27 - Terjemahan Baru (TB-LAI)
"Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada HARI PENDAMAIAN [יֹ֧ום הַכִּפֻּרִ֣ים - YOM HA'KIPPURIM]; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN.
Imamat 23:28 - Terjemahan Baru (TB-LAI)
Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah HARI PENDAMAIAN [יֹ֧ום הַכִּפֻּרִ֣ים - YOM HA'KIPPURIM] untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Elohim-mu.
"PENDAMAIAN" [כַּפָּרָות - KAPPAROT] yang dibuat dalam HARI RAYA "YOM KIPPURIM" adalah:
Pertama:
"PENDAMAIAN" [כַּפָּרָה - KAPPARAH] untuk IMAM BESAR itu sendiri, karena IMAM BESAR masih berupa manusia yang berdosa, dijelaskan di Imamat 16:3. "PENDAMAIAN" tersebut berupa 1 lembu jantan sebagai "KORBAN PENGHAPUS DOSA" [חַטָּ֖את - CHATAT], dan 1 domba jantan sebagai "KORBAN BAKARAN [עֹלָֽה - OLAH].
Kedua:
"PENDAMAIAN [כַּפָּרָה - KAPPARAH] untuk BANGSA, dijelaskan di Imamat 16:5. "PENDAMAIAN" tersebut berupa 2 kambing jantan sebagai "KORBAN PENGHAPUS DOSA" [חַטָּ֖את - CHATAT], dan 1 domba jantan sebagai "KORBAN BAKARAN [עֹלָֽה - OLAH].
Dalam melakukan tugasnya, "IMAM BESAR" [כֹּהֵ֣ן הַגָּדֹ֔ל - COHEN HA'GADOL] harus memakai JUBAH PUTIH, yang melambangkan sebuah ke-KUDUS-an.
Di dalam Imamat 16:17 dijelaskan:
Imamat 16:17 - Terjemahan Baru (TB-LAI)
SEORANGPUN TIDAK BOLEH HADIR di dalam Kemah Pertemuan, bila Harun masuk untuk mengadakan pendamaian di tempat kudus, sampai ia keluar, setelah mengadakan pendamaian baginya sendiri, bagi keluarganya dan bagi seluruh jemaah orang Israel.
Di dalam bahasa Ibrani:
וְכָל־אָדָ֞ם לֹא־יִהְיֶ֣ה ׀ בְּאֹ֣הֶל מֹועֵ֗ד בְּבֹאֹ֛ו לְכַפֵּ֥ר בַּקֹּ֖דֶשׁ עַד־צֵאתֹ֑ו וְכִפֶּ֤ר בַּעֲדֹו֙ וּבְעַ֣ד בֵּיתֹ֔ו וּבְעַ֖ד כָּל־קְהַ֥ל יִשְׂרָאֵֽל
VE.CHOL-A.DAM LO-YIH.YE be.o.hel mo.ed be.vo.o le.cha.per ba.ko.desh ad-tse.to ve.chi.per ba.a.do u.ve.ad bei.to u.ve.ad kol-ke.hal yis.ra.el
Kalimat "SEORANGPUN TIDAK BOLEH HADIR" [וְכָל־אָדָ֞ם לֹא־יִהְיֶ֣ה - VE.CHOL-A.DAM LO YIH.YE] sebenarnya memberikan "pemahaman" kepada kita bahwa "diperlukan suatu yang melebihi dari manusia biasa untuk dapat membuat PENDAMAIAN, diperlukan suatu hal yang DIVINE, yaitu yang ILAHI untuk dapat membuat PENDAMAIAN".
Ini-lah yang dijelaskan oleh Rabbi Sha'ul di dalam Ibrani 6:20. Bahwa kini, kita memiliki "IMAM BESAR" selama-lamanya.
Ibrani 6:20 - Terjemahan Baru (TB-LAI)
di mana Yesus telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya.
Hebrews 6:20 - Complete Jewish Bible (CJB)
where a forerunner has entered on our behalf, namely, Yeshua, who has become a cohen gadol forever, to be compared with Malki-Tzedek.
YESHUA sendiri adalah "IMAM BESAR" [כֹּהֵ֣ן הַגָּדֹ֔ל - COHEN HA'GADOL] pada HARI RAYA "YOM HA'KIPPURIM" [יֹ֧ום הַכִּפֻּרִ֣ים - YOM HA'KIPPURIM]. YESHUA membuat "PENDAMAIAN" di BAIT SUCI di Sorga, dengan membawa DARAH-Nya sendiri sebagai [כַּפָּרָה - KAPPARAH].
Tidak ada "IMAM BESAR" manusia yang mampu melakukan tugas ini, dan hanya YESHUA sendiri yang mampu melakukan tugas ini pada HARI RAYA "YOM HA'KIPPURIM" [יֹ֧ום הַכִּפֻּרִ֣ים - YOM HA'KIPPURIM], karena IA adalah "BEN ELOHIM".
Baruch Ha'Shem.
No comments:
Post a Comment