DARI SHAVU'OT KE ROSH HA'SHANAH, YOM KIPPUR DAN SUKKOT
© ORI
Shalom,
Menurut Rashi, dalam periode SHAVU'OT sampai SUKKOT, Moshe (Musa) naik ke Gunung Sinai tidak kurang dari 3 kali selama 40 hari dan 40 malam. [1]
Tanggal 6 Sivan pendakian pertama dimulai, yaitu ketika Moshe (Musa) menerima 10 Perintah Elohim [Aseret Ha'Devarim - עֲשֶׂרֶת הַדְּבָרִים]. Sehingga tanggal 6 Sivan - 7 Sivan dikenal sebagai Hari Raya SHAVU'OT.
Moshe (Musa) menerima 2 loh batu tentang 10 Perintah Elohim dan mulai mempelajari semua MITZVOT yang diberikan oleh Ha'Shem. Dan Moshe (Musa) menghabiskan waktu 40 hari 40 malam.
Tanggal 17 Tammuz, genap 40 hari 40 malam, Moshe (Musa) turun gunung setelah ia selesai mempelajari semua MITZVOT Ha'Shem, tetapi Moshe (Musa) melihat bangsa Israel menyembah Patung Lembu Emas di Keluaran 32:19.
Keluaran 32:19
Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
Menurut tradisi, peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 Tammuz, dan tanggal 17 Tammuz ini selalu dikaitkan dengan "bencana" bagi Israel, momentum ini dikenal sebagai "Tzom Tammuz", dan menandai dimulainya masa berkabung selama 3 minggu sampai dengan tanggal 9 Av. [2]
Kemudian, pada tanggal 18 Tammuz, Moshe (Musa) membakar Patung Lembu Emas di Keluaran 32:20.
Keluaran 32:20
Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.
*******
Tanggal 19 Tammuz Moshe (Musa) naik kembali ke Gunung Sinai untuk yang kedua kalinya untuk membuat pendamaian dengan Ha'Shem, untuk melunakkan hati Ha'Shem (Keluaran 32:30).
Keluaran 32:30
Keesokan harinya berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Kamu ini telah berbuat dosa besar, tetapi sekarang aku akan naik menghadap ADONAI, mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu."
Moshe (Musa) menghabiskan waktu 40 hari dan 40 malam dari tanggal 19 Tammuz sampai tanggal 29 Av, untuk mengadakan pendamaian, tetapi kemudian Moshe (Musa) ia turun gunung tanpa kabar.
*******
Tanggal 1 Elul, Moshe (Musa) naik ke Gunung Sinai untuk yang ketiga kalinya untuk menerima 2 loh batu yang baru (Keluaran 34:1-2).
Keluaran 34:1
Berfirmanlah ADONAI kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.
Keluaran 34:2
Bersiaplah menjelang pagi dan naiklah pada waktu pagi ke atas gunung Sinai; berdirilah di sana menghadap Aku di puncak gunung itu.
Moshe (Musa) menghabiskan waktu selama 40 puluh hari 40 malam lagi dari tanggal 1 Elul sampai dengan 10 Tishri, Hari Raya YOM KIPPUR (Keluaran 34:28).
Keluaran 34:28
Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan ADONAI empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman.
Selama masa 40 hari 40 malam ini, bangsa Israel melakukan TESHUVAH dan SELICHOT agar misi pendamaian yang Moshe (Musa) dapat berkenan.
Tanggal 1 Tishri ditiupkan SHOFAR untuk MEMBANGUNKAN; MEMPERSIAPKAN masa 10 hari, yaitu "Ten Days of Awe" [עשרת ימי תשובה - Aseret Yemei] dari Hari Raya YOM TERU'AH (ROSH HA'SHANAH) sampai Hari Raya YOM KIPPUR tanggal 10 Tishri.
Akhirnya Moshe (Musa) turun pada tanggal 10 Tishri, dengan mukanya yang bercahaya, pada Hari Raya YOM KIPPUR (PENDAMAIAN) dengan 2 loh batu yang baru, dan jaminan Pendamaian dari Elohim.
Keluaran 34:29
Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Elohim ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan ADONAI.
KESIMPULAN
===========
Apa yang bisa kita pelajari dari rentang waktu antara SHAVU'OT dan SUKKOT?
1.)
Dalam kurun waktu Hari Raya SHAVU'OT sampai SUKKOT, Moshe (Musa) naik turun Gunung Sinai selama 3 kali, dan masing-masing dihabiskan selama 40 hari 40 malam.
2.)
Mengapa 40? Apa arti signifikan dari angka 40?
Angka 40 memiliki arti:
-. PEMURNIAN
Di dalam Talmud dijelaskan bahwa MIKVEH dilakukan dengan 40 ukuran air, sama halnya dalam peristiwa Nuh hujan diberikan 40 hari 40 malam untuk PEMURNIAN.
-. UJIAN
Yeshua berpuasa 40 hari 40 malam. Bangsa Israel mengembara di padang gurun 40 tahun
-. PEMBENTUKAN
Seperti embrio terbentuk setelah 40 hari setelah coitus, demikian juga angka 40 melambangkan PEMBENTUKAN kehidupan yang baru.
-. HURUF IBRANI "MEM"
Huruf "MEM" [מ] mempunyai nilai gematria 40. Kata "[מָ֫יִם - MAYIM]" artinya adalah "AIR", yang adalah suatu lambang PURIFIKASI.
3.)
Hari Raya SHAVU'OT tanggal 6 Sivan adalah berasal dari metode penghitungan Omer kaum Farisi, sehingga:
-. Dari 6 Sivan s/d 17 Tammuz (TZOM TAMMUZ)= 40 hari 40 malam
-. Dari 19 Tammuz s/d 29 Av = 40 hari 40 malam
-. Dari 1 Elul s/d 10 Tishri (YOM KIPPUR) = 40 hari 40 malam [3]
Tetapi...
Jika Hari Raya SHAVU'OT dihitung berdasarkan metode penghitungan Omer kaum Saduki, maka konsekuensinya adalah:
-. Hari Raya SHAVU'OT dapat jatuh tanggal berapa saja, tetapi akan selalu jatuh tepat pada Hari Minggu.
-. Karena Hari Raya SHAVU'OT versi Saduki tidak memiliki tanggal yang tetap, maka arti signifikan dari angka 40 akan diabaikan, karena dari Hari Raya SHAVU'OT versi Saduki s/d tanggal 17 Tammuz (TZOM TAMMUZ) tidak akan genap 40 hari 40 malam (*Untuk jelasnya silahkan lihat gambar*).
-. Sebaliknya, jika Hari Raya SHAVU'OT versi Saduki (*yang tidak memiliki tanggal yang tetap*), kemudian dihitung 40 hari 40 malam, maka tanggal "calamity" bagi bangsa Israel juga akan selalu berubah dan tidak tetap. Tidak selalu tanggal 17 Tammuz.
-. Sehingga dampak dari hal ini akan seperti efek "snowball" sampai kepada Hari Raya-Hari Raya YOM TERU'AH (ROSH HA'SHANAH), YOM KIPPUR dan SUKKOT, karena signifikansi dari arti angka 40 sudah diabaikan.
Tetapi, baruch Ha'Shem, karena Ha'Shem tetap mem-"preserve" / menjaga keutuhan/keaslian dari Torah-Nya.
Sejak Judaisme abad ke-1 sampai dengan Judaisme abad sekarang ini, satu-satunya penghitungan yang masih "survive" oleh waktu adalah "metode Farisi".
"Metode Saduki", "metode Eseni" sudah hilang oleh waktu.
Bibliography:
[1] http://www.chabad.org/parshah/article_cdo/aid/2508/jewish/The-120-Day-Version.htm
[2] http://www.hebrew4christians.com/Holidays/Summer_Holidays/Tzom_Tammuz/tzom_tammuz.html
[3] http://www.hebrew4christians.com/Holidays/Fall_Holidays/Elul/elul.html
No comments:
Post a Comment